Jasa Raharja Dan Satlantas Jalan Bersama
DURI – Guna mengantisipasi jatuhnya banyak korban jiwa akibat kecelakaan yang disebabkan oleh factor alam disepanjang jalur lintas Duri – Dumai,Satuan Lalu lintas Polres Bengkalis dan Jasa Raharja Sabtu (18/4) melaksanakan pengecekan dibeberapa ruas jalan yang dianggap rawan kecelakaan.
Sedikitnya terdapat lima titik daerah yang dianggap rawan diantaranya Km 8,Km 9,Km 16 Hingga Km 19 Simpang Puncak,Duri 13 dan daerah perbatasan Bengkalis Dumai Rawa Panjang.
Untuk mengantisipasi timbulnya kecelakaan tersebut pihak Jasa Raharja dan satuan Lalu Lintas berinisiatif memasang rambu rambu lalu lintas yang selama ini dinilai efektif mencegah terjadinya kecelakaan.
Hal tersebut diungkapkan Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Sugiarto melalui Kanit Lakalantas Bripka P.Harahap diruang kerjanya Sabtu (18/4) terkait pemasangan rambu rambu peringatan disejumlah titik rawan tersebut yang sangat efektif untuk menekan angka kecelakaan yang disebabkan oleh factor alam.
Mudah mudahan dalam waktu dekat ini kita bersama sama pihak Jasa Raharja sudah dapat mewujudkan pemasangan rambu rambu himbauan disejumlah titik rawan lakalantas selepas pengecekan bersama tersebut”imbuhnya.
Ditambahkan Harahap,dalam tiga bulan terakhir sedikitnya tercatat tiga kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi disejumlah titik rawan dijalur tersebut dan keseluruhan penumpangnya tewas yang keseluruhan penyebabnya adalah dari factor alam seperti menghindari lobang yang merenggut nyawa pengendara.
Hingga kini kepedulian dari Pemerintah akan baiknya kondisi jalan masih dianggap kurang dan terkesan cuek,dikarenakan perbaikan jalan tersebut hanya dilakukan dalam dua tahun sekali bahkan tidak pernah sama sekali.(Hendra)
Hari Ini 2876 Siswa SMA Sederajat Di Mandau Ikuti UN
DURI – Pertarungan dalam menentukan nasib kedepannya akan dihadapi seluruh siswa SMA sederajat yang terdapat dan melaksanakan Ujian Nasional di Kecamatan Mandau,guna mewujudkan kelulusan dengan hasil yang sangat memuaskan Pihak UPT Dikpora Kecamatan Mandau telah mempunyai trik dalam meujudkan hal tersebut.
Namun sikap pesimis akan meraih hasil maksimal pada pelaksanaan Ujian Nasional tersebut dilontarkan secara tegas oleh berebagai pihak yang berkecimpung di Dunia Pendidikan Kecamatan Mandau dengan system baru yang diterapkan pada tahun 2009 ini,standar nilai keluluisan yang ditetapkan mencapai 5,5 untuk setiap mata pelajaran yang diuji.
Terang saja membuat seluruh kepala sekolah maupun siswa kelimpungan dan pesimis bhahwasannya nilai tersebut cukup sulit diraih mengingat masih minimnya persiapan yang dilakukan dan tidak sampai satu tahun masa belajar.
“Untuk tahun ini kita dapat mematok persentase kelulusan siswa,semuanya telah berubah mulai dari nilai standar kelulusan hingga kurikulum baru yang diterapkan dari tingkat pusat”Ujar Zainuddin selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis Dikpora Kecamatan Mandau.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Kepala Sekolah SMAN 4 Mandau Boy Rahmat,standar baru nilai yang diterapkan ditingkat pusat kini sangat jauh berbeda dari tahun tahun sebelumnya dan membuat pihaknya tidak dapat membuat target kelulusan siswanya.
“Jika 80 Persen saja lulus kita sudah sangat bersukur jika dilihat dari standar nilai yang diterapkan pada tahun ini, nilai 5,5 untuk setiap mata pelajaran yang diujikan membuat para siswa stress sebelum berjuang di Ujian Nasional”Ujarnya.
Namun apapun alasannya pertarungan untuk menetukan masa depan melalui Ujian Nasional belumlah berakhir,para siswa hendaklah berusaha keras belajar untuk memenuhi target mencapai angka kelulusan diatas 5,5 disetiap mata pelajaran.(Hendra)
Sedikitnya terdapat lima titik daerah yang dianggap rawan diantaranya Km 8,Km 9,Km 16 Hingga Km 19 Simpang Puncak,Duri 13 dan daerah perbatasan Bengkalis Dumai Rawa Panjang.
Untuk mengantisipasi timbulnya kecelakaan tersebut pihak Jasa Raharja dan satuan Lalu Lintas berinisiatif memasang rambu rambu lalu lintas yang selama ini dinilai efektif mencegah terjadinya kecelakaan.
Hal tersebut diungkapkan Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Sugiarto melalui Kanit Lakalantas Bripka P.Harahap diruang kerjanya Sabtu (18/4) terkait pemasangan rambu rambu peringatan disejumlah titik rawan tersebut yang sangat efektif untuk menekan angka kecelakaan yang disebabkan oleh factor alam.
Mudah mudahan dalam waktu dekat ini kita bersama sama pihak Jasa Raharja sudah dapat mewujudkan pemasangan rambu rambu himbauan disejumlah titik rawan lakalantas selepas pengecekan bersama tersebut”imbuhnya.
Ditambahkan Harahap,dalam tiga bulan terakhir sedikitnya tercatat tiga kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi disejumlah titik rawan dijalur tersebut dan keseluruhan penumpangnya tewas yang keseluruhan penyebabnya adalah dari factor alam seperti menghindari lobang yang merenggut nyawa pengendara.
Hingga kini kepedulian dari Pemerintah akan baiknya kondisi jalan masih dianggap kurang dan terkesan cuek,dikarenakan perbaikan jalan tersebut hanya dilakukan dalam dua tahun sekali bahkan tidak pernah sama sekali.(Hendra)
Hari Ini 2876 Siswa SMA Sederajat Di Mandau Ikuti UN
DURI – Pertarungan dalam menentukan nasib kedepannya akan dihadapi seluruh siswa SMA sederajat yang terdapat dan melaksanakan Ujian Nasional di Kecamatan Mandau,guna mewujudkan kelulusan dengan hasil yang sangat memuaskan Pihak UPT Dikpora Kecamatan Mandau telah mempunyai trik dalam meujudkan hal tersebut.
Namun sikap pesimis akan meraih hasil maksimal pada pelaksanaan Ujian Nasional tersebut dilontarkan secara tegas oleh berebagai pihak yang berkecimpung di Dunia Pendidikan Kecamatan Mandau dengan system baru yang diterapkan pada tahun 2009 ini,standar nilai keluluisan yang ditetapkan mencapai 5,5 untuk setiap mata pelajaran yang diuji.
Terang saja membuat seluruh kepala sekolah maupun siswa kelimpungan dan pesimis bhahwasannya nilai tersebut cukup sulit diraih mengingat masih minimnya persiapan yang dilakukan dan tidak sampai satu tahun masa belajar.
“Untuk tahun ini kita dapat mematok persentase kelulusan siswa,semuanya telah berubah mulai dari nilai standar kelulusan hingga kurikulum baru yang diterapkan dari tingkat pusat”Ujar Zainuddin selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis Dikpora Kecamatan Mandau.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Kepala Sekolah SMAN 4 Mandau Boy Rahmat,standar baru nilai yang diterapkan ditingkat pusat kini sangat jauh berbeda dari tahun tahun sebelumnya dan membuat pihaknya tidak dapat membuat target kelulusan siswanya.
“Jika 80 Persen saja lulus kita sudah sangat bersukur jika dilihat dari standar nilai yang diterapkan pada tahun ini, nilai 5,5 untuk setiap mata pelajaran yang diujikan membuat para siswa stress sebelum berjuang di Ujian Nasional”Ujarnya.
Namun apapun alasannya pertarungan untuk menetukan masa depan melalui Ujian Nasional belumlah berakhir,para siswa hendaklah berusaha keras belajar untuk memenuhi target mencapai angka kelulusan diatas 5,5 disetiap mata pelajaran.(Hendra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar