DURI – Satuan Lalu Lintas Polres Bengkalis kembali memanfaatkan teknologi yang semakin canggih dalam melakukan uji teori oleh masyarakat yang ingin memiliki Surat Izin Mengemudi.
Berbekal Komputer yang berjumlah empat Unit,satu diperuntukkan bagi operator dan empat Unit bagi masyarakat yang mengikuti Ujian teori diharapkan dapat memberikan penjelasan terhadap soal soal yang diuji dan sangat menghemat waktu dengan 30 soal yang dibahas hanya memakan waktu selama 30 Detik.
Narasi Avis tersebut juga dapat meningkatkan mutu keterampilan pengemudi kendaraan bermotor melalui system penerbitan SIM yang terintegritas dengan sekolah mengemudi,sehingga penyelenggaraan seleksi ujian teori dan ujian praktek serta aplikasi dilapangan merupakan satu kesatuan utuh yang berkesinambungan.
Hal tersebut dijelaskan Kapolres Bengkalis AKBP Marudut Hutabarat melalui Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Sugiarto didampingi Baur SIM Bripka Sardianto Kepada Metro Riau Selasa (28/4) disela sela lounching program Narasi Avis tersebut
“Mudah mudahan program narasi Avis tersebut dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat yang hendak memiliki SIM dan dapat memberikan penjelasan lebih mendalam berkaitan tata cara mengemudi yang baik dimasa mendatang”Harapnya.
Ditambahkan Sugiarto,dalam pelaksanaan ujian teori tersebut pihaknya juga akan menempatkan minimal dua orang pemandu yang siap membantu keluhan peserta Ujian dikarenakan menggunakan system tersebut.
Dari 30 soal yang diuji,minimal peserta harus menjawab dengan benar sebanyak 18 soal jika ingin lulus sebelum melaksanakan Ujian praktek mengemudi seusai SIM jenis apa yang dikehendaki serta peserta hanya mempunyai dua kali kesempatan mengikuti ujian dengan masa rehat selama 14 hari.(Hendra)
SMPN 9 Mandau Belum Dialiri Listrik
DURI – Ratusan siswa SMPN 9 Kelurahan Balai Makam Kecamatan Mandau hingga kini belum menikmati penerangan listrik layaknya SMPN lainnya yang ada di Kota Duri,bahkan dalam pelaksanaan Ujian Nasional pun prosesnya tidak dibarengi dengan system penerangan yang layak.
Sedikitnya 493 Siswa yang ada di SMPN 9 harus menjalani proses belajar mengajar dengan bantuan penerangan alam seadanya,jika cuaca cerah tentunya proses belajar mengajar berjalan dengan lancer namun jika cuaca mendung dan tidak bersahabat siswa harus belajar ditengah kegelapan didalam local.
Belum lagi siswa harus rela memendam rasa ketakutannya dengan kerap munculnya keberadaan binatang raksasa berbelalai yang muncul dipagi hari menjelang matahari terbit dilingkungan sekolah.
Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Mandau Hj.Latifah Hanum S.pd saat dikonfirmasi Metro Selasa (28/4) mengeluhkan keterbatasan aliran listrik yang tak kunjung mengaliri sekolahnya padahal dirinya sudah berulang kali menyampaikan kepada pihak yang terkait Kabupaten tiga tahun berturut turut.
“Saya sudah tiga tahun berturut turut mengusulkan akan aliran listrik kepada pihak PLN,Dinas Dikpora Kabupaten bahkan Beppedalda sendiri namun hingga kini belum ada tanggapan positif”Keluhnya.
Ditambahkan Latifah sebelumnya pihak sekolah sudah mendapatkan bantuan jaringan aliran listrik tersebut dengan bentuk tiang yang berjumlah 12 Unit dari PT CPI namun karena pihak yang terkait tidak kunjung mewujudkan hal tersebut dengan tidak disengaja tiang bantuan tersebut diantaranya dua Unit hilang diambil oknum yang tidak bertanggung jawab.(Hendra)
Biaya Pendaftaran PLN Mencekik
Kurun Waktu Pemasangan Mencapai setengah Tahun
DURI - Dana pemasangan aliran listrik baru yang setinggi langit sangat memberatkan bagi masyarakat ekonomi menengah kebawah terutama yang mendambakan penerangan listrik.
Hal tersebut diungkapkan Deby (30) bahwasannya tingginya biaya pemasangan listrik baru sangat memberatkan konsumen dan juga kurun waktu pemasangan yang cukup lama yang rata rata didominasi masyarakat ekonomi menengah kebawah.
“Saat kami ke Kantor Cabang PLN,kami sangat terkejut dengan tingginya biaya administrasi mencapai Rp 4 juta dengan daya sebesar 1300 Kwh itupun memakan waktu lama hingga enam bulan lamanya”Cetusnya.
Ditambahkan Deby,dirinya telah mendaftarkan permohonan pemasangan baru dengan membayar lunas seluruh administrasinya enam bulan yang lalu namun hingga kini belum ada tanda tanda pemasangan akan dilakukan oleh pihak PLN.
Kepala Ranting PLN Kota Duri Arisman saat dikonfirmasi terkait banyaknya keluhan masyarakat akan pemasangan baru aliran listrik melalui sambungan telepon genggamnya berulang kali tak kunjung tersambung.(Hendra)