Selasa, 28 April 2009

Berita Duri terkini Selasa 28/4


Sat Lantas Polres Bengkalis Lounchingkan Narasi Avis

DURI – Satuan Lalu Lintas Polres Bengkalis kembali memanfaatkan teknologi yang semakin canggih dalam melakukan uji teori oleh masyarakat yang ingin memiliki Surat Izin Mengemudi.

Berbekal Komputer yang berjumlah empat Unit,satu diperuntukkan bagi operator dan empat Unit bagi masyarakat yang mengikuti Ujian teori diharapkan dapat memberikan penjelasan terhadap soal soal yang diuji dan sangat menghemat waktu dengan 30 soal yang dibahas hanya memakan waktu selama 30 Detik.

Narasi Avis tersebut juga dapat meningkatkan mutu keterampilan pengemudi kendaraan bermotor melalui system penerbitan SIM yang terintegritas dengan sekolah mengemudi,sehingga penyelenggaraan seleksi ujian teori dan ujian praktek serta aplikasi dilapangan merupakan satu kesatuan utuh yang berkesinambungan.

Hal tersebut dijelaskan Kapolres Bengkalis AKBP Marudut Hutabarat melalui Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Sugiarto didampingi Baur SIM Bripka Sardianto Kepada Metro Riau Selasa (28/4) disela sela lounching program Narasi Avis tersebut

“Mudah mudahan program narasi Avis tersebut dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat yang hendak memiliki SIM dan dapat memberikan penjelasan lebih mendalam berkaitan tata cara mengemudi yang baik dimasa mendatang”Harapnya.

Ditambahkan Sugiarto,dalam pelaksanaan ujian teori tersebut pihaknya juga akan menempatkan minimal dua orang pemandu yang siap membantu keluhan peserta Ujian dikarenakan menggunakan system tersebut.

Dari 30 soal yang diuji,minimal peserta harus menjawab dengan benar sebanyak 18 soal jika ingin lulus sebelum melaksanakan Ujian praktek mengemudi seusai SIM jenis apa yang dikehendaki serta peserta hanya mempunyai dua kali kesempatan mengikuti ujian dengan masa rehat selama 14 hari.(Hendra)

SMPN 9 Mandau Belum Dialiri Listrik

DURI – Ratusan siswa SMPN 9 Kelurahan Balai Makam Kecamatan Mandau hingga kini belum menikmati penerangan listrik layaknya SMPN lainnya yang ada di Kota Duri,bahkan dalam pelaksanaan Ujian Nasional pun prosesnya tidak dibarengi dengan system penerangan yang layak.

Sedikitnya 493 Siswa yang ada di SMPN 9 harus menjalani proses belajar mengajar dengan bantuan penerangan alam seadanya,jika cuaca cerah tentunya proses belajar mengajar berjalan dengan lancer namun jika cuaca mendung dan tidak bersahabat siswa harus belajar ditengah kegelapan didalam local.

Belum lagi siswa harus rela memendam rasa ketakutannya dengan kerap munculnya keberadaan binatang raksasa berbelalai yang muncul dipagi hari menjelang matahari terbit dilingkungan sekolah.

Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Mandau Hj.Latifah Hanum S.pd saat dikonfirmasi Metro Selasa (28/4) mengeluhkan keterbatasan aliran listrik yang tak kunjung mengaliri sekolahnya padahal dirinya sudah berulang kali menyampaikan kepada pihak yang terkait Kabupaten tiga tahun berturut turut.

“Saya sudah tiga tahun berturut turut mengusulkan akan aliran listrik kepada pihak PLN,Dinas Dikpora Kabupaten bahkan Beppedalda sendiri namun hingga kini belum ada tanggapan positif”Keluhnya.

Ditambahkan Latifah sebelumnya pihak sekolah sudah mendapatkan bantuan jaringan aliran listrik tersebut dengan bentuk tiang yang berjumlah 12 Unit dari PT CPI namun karena pihak yang terkait tidak kunjung mewujudkan hal tersebut dengan tidak disengaja tiang bantuan tersebut diantaranya dua Unit hilang diambil oknum yang tidak bertanggung jawab.(Hendra)

Biaya Pendaftaran PLN Mencekik

Kurun Waktu Pemasangan Mencapai setengah Tahun

DURI - Dana pemasangan aliran listrik baru yang setinggi langit sangat memberatkan bagi masyarakat ekonomi menengah kebawah terutama yang mendambakan penerangan listrik.

Hal tersebut diungkapkan Deby (30) bahwasannya tingginya biaya pemasangan listrik baru sangat memberatkan konsumen dan juga kurun waktu pemasangan yang cukup lama yang rata rata didominasi masyarakat ekonomi menengah kebawah.

“Saat kami ke Kantor Cabang PLN,kami sangat terkejut dengan tingginya biaya administrasi mencapai Rp 4 juta dengan daya sebesar 1300 Kwh itupun memakan waktu lama hingga enam bulan lamanya”Cetusnya.

Ditambahkan Deby,dirinya telah mendaftarkan permohonan pemasangan baru dengan membayar lunas seluruh administrasinya enam bulan yang lalu namun hingga kini belum ada tanda tanda pemasangan akan dilakukan oleh pihak PLN.

Kepala Ranting PLN Kota Duri Arisman saat dikonfirmasi terkait banyaknya keluhan masyarakat akan pemasangan baru aliran listrik melalui sambungan telepon genggamnya berulang kali tak kunjung tersambung.(Hendra)

Minggu, 26 April 2009

Berita Duri Terkini

UN SMP Hari Pertama Berjalan Lancar

Diwarnai Insiden Kekosongan Lembaran Soal

DURI - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMP sederajat yang dilaksanakan serentak dihari pertama pada Senin (27/4) berjalan lancar,namun pelaksanaan UN tersebut sempat diwarnai dengan kosongnya beberapa lembar soal Ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia pada Kode P36 soal nomor 18 sampai 23,28 sampai dengan 33 serta soal nomor 43.

Kekosongan beberapa lembar soal tersebut dialami siswa SMPN 3 yang akan melaksanakan Ujian dirungan 6 dan ruangan 7 yang sempat tertunda beberapa menit namun dapat diatasi oleh pihak Tim Pemantau Independen,sekolah,pemantau dari Kabupaten Bengkalis serta wartawan yang menyaksikan secara langsung pelaksanaan UN tersebut.

Soal yang mengalami permasalahan tersebut segera di foto kopi dari soal lainnya yang tidak bermasalah,namun hal tersebut sungguh sangat mengganggu konsentrasi para siswa yang sudah bersiap mengerjakan lembar soal tersebut.

Ketua Sub Rayon 10 Kecamatan Mandau,Edi Sakura S.pd saat dikonfirmasi Metro Riau Senin (27/4) menjelaskan bahwasannya terjadinya soal ujian tersebut sudah tidak menjadi permasalahan lagi setelah solusinya kita lakukan dengan memfoto kopi soal lainnya yang tidak bermasalah dengan tujuan tidak sampai mengganggu konsentrasi siswa dan hal tersebut juga sudah kita laporkan kepada pihak UPT Dikpora Kecamatan Mandau.

“Soal yang bermasalah telah dapat kita atasi dan kita juga telah melaporkannya kepada pihak UPT Dikpora Kecamatan,bukan hanya terjadi di SMPN 3 saja namun ada beberapa sekolah lagi yang mengalami hal serupa dilingkup Kecamatan Mandau”Ujarnya.

2 Orang Siswa Tidak Ikuti UN

Ditengah tengah pelaksanaan UN di Kecamatan Mandau yang diikuti 3693 siswa SMP sederajat,ternyata masih ada terselip beberapa daftar siswa yang tidak mengikuti dan harus melaksanakannya dikemudian hari.

Untuk di SMPN 3 Mandau sendiri,sedikitnya terdapat dua orang siswa yang tidak mengikuti UN dikarenakan berbagai alasan,diantara dua siswa tersebut salah satunya mengalami sakit dan yang satunya lagi telah keluar sebelum pelaksanaan UN.

Siswa yang mengalami sakit tersebut terancam akan mengikuti UN susulan bahkan dapat melaksanakan Ujian di Rumah Sakit tempat siswa tersebut dirawat,namun hal tersebut kemungkinan kecil akan dilaksanakan menimbang belum dapat persetujuan dari Kepala UPT Dikpora Kecamatan.

“Kemungkinan besar pelaksanaan UN di Rumah Sakit tempat salah seorang siswa yang sakit tersebut tipis sekali mengingat kondisi siswa tersebut yang mulai membaik dan belum adanya persetujuan dari Kepala UPT Dikpora Kecamatan Mandau”Jelasnya.(Hendra)

Honor Guru Bantu Masih Terkatung Katung

DURI – Nasib Guru bantu yang tersebar di seluruh Kecamatan Mandau hingga kini masih terkatung katung dengan sejumlah honor yang belum diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Hal tersebut diduga sementara dikarenakan dana APBD Kabupaten Bengkalis yang hingga kini belum juga dicairkan dan masih dalam tahap revisi kebutuhan yang diperlukan.

“Hingga kini kami belum menerima honor daerah,bagaimana kami bias konsentrasi mengajar jika hak kami belum diberikan.Selama ini kami hanya dapat pinjaman dari sekolah tempat kami mengajar namun jumlahnya tidak sepenuh honor yang seharusnya kami terima”Ujar salah seorang guru Bantu yang tidak ingin identitasnya diketahui.

Namun hal keterlambatan tersebut tidak dibantah sebahagian kepala sekolah yang berperan bijaksana dalam mengambil langkah untuk membayarkan honor guru Bantu tersebut dan dengan berbekal pinjaman seadanya bagaiamanapun honor guru Bantu harus diditutupi terlebih dahulu demi kelancaran proses belajar mengajar.

“Kita sudah memberikan honor guru Bantu meskipun tidak penuh dengan bahasan bukan honor namun melainkan pijaman agar mereka tidak berharap honor sesungguhnya,tapi apa mau dikata jika APBD Kabupaten belum juga dicairkan,untuk lebih jelasnya langsung saja konfirmasikan kepada bendaharawan UPT Dikpora saja”Ujar Edi Sakura selaku Kepala SMPN 3 Mandau.

Ditambahkan Edi Sakura,meskipun sudah beberapa bulan terlambat namun dirinya sudah memberikan solusi terbaik akan pembayaran guru honor tersebut dan jika tidak ada halangan awal bulan Mei mendatang sudah dapat dibayarkan secara penuh.(Hendra)

Dianggap Tidak Bersahabat

Mahasiswa Ancam Datangi Kantor Sat Lantas

DURI – Pelaksanaan Operasi Rutin yang dilaksanakan Satuan Lalu Lintas Polres Bengkalis di Kota Duri Kecamatan Mandau menuai berbagai macam kritikan dari seluruh komponen masyarakat.

Banyak prilaku anggota Sat Lantas dilapangan saat melaksanakan razia tidak seusi dengan prosedur yang telah ditetapkan diantaranya langsung main angkat kendaraan yang terjaring razia tanpa alas an yang jelas.

Hal tersebut dialami salah seorang dosen salah satu Perguruan tinggi yang ada di Kota Duri yang terjaring razia yang digelar Sat Lantas Polres Bengkalis Sabtu (25/4) pagi dijalan Jendral Sudirman.

Dosen tersebut mengaku akan berangkat menuju tempat ia mengajar namun saat melintas dijalan Jendral Sudirman tersebut sang Dosen beserta sang suami diberhentikan oleh salah seorang anggota Sat Lantas dengan sikap yang kurang mempunyai sopan santun.

Saat anggota menanyakan kelengkapan kendaraan,namun sang Dosen terperangkat dengan matinya masa berlaku Surat izin mengemudi yang sudah mati,seketika anggota langsung mengambil kunci kontak dan segera memanggil banpol untuk menggiring kendaraan tersebut untuk ditahan serta dinaikkan kedalam truk pengangkut menuju kantor Sat Lantas.

Terang saja,peraturan yang diterapkan oleh Sat Lantas Polres Bengkalis tersebut menuai protes dari Dosen tersebut dengan alassan seandainya STNK dan SIM masih bias diperlihatkan sepeda motor tidak sepantasnya ditahan.

“Mungkin hanya di Duri ini saja peraturan main angkat saja meskipun surat surat masih ada,dikota kota lain tidak seperti ini dan belum lagi resiko saat menaik dan menurunkan sepeda motor dari truk pengangkut yang berujung pada banyak kerusakan lecet pada body sepeda motor terjadi”Ujarnya protes kepada sejumlah wartawan.

Dosen tersebut juga mengancam akan mengerahkan mahasiswanya untuk melakukan protes keras dengan mendatangi kantor Sat lantas dalam waktu dekat guna meluruskan permasalahan yang terjadi.

Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Sugiarto saat dikonfirmasi Metro Riau Senin (27/4) terkait permasalahan razia dilapangan tersebut menjelaskan bahwasannya prosedur yang diterapkan sudah sesuai dengan prosedur dan berjanji akan menegur anggotanya yang bersikap kurang sopan.

“Tindakan anggota dilapangan terkait pelanggaran itu sudah sesuai dengan prosedur dan jika anggota dilapangan kurang sopan dalam melaksanakan tugasnya nanti saya akan tegur”Ujarnya.(Hendra)

Berita Minggu 26/4

Penghitungan Suara Tak Kunjung Usai
Warga Desak KPU
DURI -
Meskipun telah dua pekan berlalu pelaksanaan Pemilu Legislatif,namun penghitungan perolehan suara di Dapil V Kecamatan Mandau belum menampakkan tanda tanda akan selesai.


Hal tersebut tampak dari proses penghitungan suara yang dilaksanakan dihalaman Kantor Camat Mandau hingga Minggu (26/4) sore,KPPS hanya baru menyelesaikan penghitungan 8 Kelurahan dan Desa Saja dari 15 jumlah total 15 Kelurahan dan Desa yang ada di Kecamatan Mandau dengan berbagai alasan.


Sebelumnya Ketua KPUD Kabupaten Bengkalis Ruslizar Yunus berjanji dan optimis akan menyelesaikan penghitungan tersebut dalam dua hari terhitung dari lima hari yang lalu.Terang saja janji Ketua KPUD tersebut meleset dari perkiraan semula.


Keseriusan pihak KPUD Bengkalis tersebut memang sudah terbukti dengan didirikannya tenda tambahan untuk mempercepat pelaksanaan penghitungan suara di Kecamatan Mandau yang telah tertinggal penghitungannya dari Kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Bengkalis dengan alasan utama banyaknya parpol yang mengikuti pesta demokrasi dan diperparah lagi dengan banyaknya instruksi keberatan yang selalu dilakukan maisng masing saksi parpol.


Terang saja lambannya penghitungan tersebut dan ditambah lagi keinginan dari masyarakat yang secepatnya mengetahui partai mana yang keluar sebagai pemenang membuat komentar demi komentar mulai bertebaran menanggapinya.


Salah satunya berasal dari Forum Komunikasi Pekerja Sosial Masyarakat (FKPSM) Mandau mendesak kepada KPPS dan KPUD Bengkalis agar segera menyelesaikan penghitungan tersebut mengingat dekatnya deadline penghitungan yang tinggal dua hari lagi kedepan.


“Kita mendesak secepatnya agar penghitungan segera diselesaikan karena dekatnya batas waktu yang diberikan”Ujar Ketua FKPSM Refri.


Namun saat dikonfirmasi Metro Riau Minggu (26/4) Ketua KPUD Bengkalis Ruslizar Yunus melalui sambungan telepon genggamnya beberapa kali tak kunjung tersambung dan saat dikonfirmasi kepada beberapa orang anggota KPPS Kecamatan Mandau tidak satupun memberikan komentar terkait lambannya proses penghitungan tersebut.


Dari pantauan Metro Riau Hingga Minggu (26/4) dihalaman kantor Camat Mandau yang dijadikan tempat penghitungan suara telah dibuka empat tempat untuk mempercepat penghitungan suara dengan menggunakan tenda tambahan.(Hendra)

FLP Tidak Manfaatkan Moment
DURI -
Kedatangan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkalis Ruslizar Yunus ke Kota Duri Kecamatan Mandau guna menyelesaikan secara langsung penghitungan hasil Pemilu ternyata tidak dimanfaatkan oleh Forum Lintas Parpol terkait konflik jatah jumlah kursi Dewan yang dikabar 15 kursi menjadi 13 kursi untuk tahun 2009.


Namun saat dikonfirmasi Metro Riau Sabtu (24/4) yang lalu,Dr.Elfiedi Sofyan selaku anggota FLP yang berkompeten memperjuangkan jatah kursi Dewan asal Dapil V Kecamatan Mandau menegaskan bahwasannya kita telah bertemu meskipun hanya diwarung kopi namun Ketua KPUD Bengkalis tampak melunak dengan pernyataan yang disampaikan FLP sampaikan terkait penetapan jumlah kursi tersebut.


“Kita sudah sampaikan beberapa perihal keberatan kita terkait permasalahan yang terjadi di Dapil V Mandau ini,awalnya beliau bersikeras dengan sikapnya semula dengan jatah 13 kursi namun setelah kita berikan beberapa usulan akhirnya beliau menerima dan berjanji akan membawa usulan tersebut pada rapat pleno KPU mendatang”Ujarnya.


Namun pernyataan Ketua KPUD tersebut belumlah bisa dikatakan aman,melihat banyaknya mafia politik yang mempunyai kepentingan akan Mandau di Ibukota Kabupaten Bengkalis tersebut dan sewaktu waktu dapat membuyarkan impian untuk meraih kembali jatah alokasi kursi dewan tersebut.


Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Bengkalis Suayatno saat dikonfirmasi Metro Riau Sabtu (24/4) dan selaku partai yang sangat dirugikan jika benar benar pengurangan jatah alokasi dewan tersebut terjadi menegaskan bahwasannya pihaknya telah bertemu langsung dengan Ketua KPUD dan mendesak akan hal alokasi jatah kursi tersebut.


“Kita sdh ketemu dengan Ketua KPUD dan sudah mendesak hal itu dan kita juga sudah minta advokasi DPP jika pihak KPUD tetap bersikeras pada keputusannya”Ujarnya.


Namun kenyataannya FLP tidak memanfaatkan moment yang ada guna mewujudkan sebahagian besar keinginan parpol yang ada di Kecamatan Mandau terkait alokasi jatah kursi dari 13 enjadi 15 kursi sebagaimana mestinya sesuai seperti pada tahun 2004 yang lalu.(Hendra)

Panti Pijat Plus Mulai Rambah Kota Duri
DURI -
Panti pijat yang berkedok pengobatan tradisional kini tengah menjadi trend baru di Kecamatan Mandau khususnya di seputar Kota Duri.


Rata rata dari pengusaha tersebut berasal dari tanah Jawa yang sebelumnya membuka praktek di Kota Pekanbaru namun karena ketegasan dan keseriusan Pemerintah Kota dalam menertibkannya,para pengusaha tersebut mulai merambah kedaerah yang dianggap aman.


Kehadiran panti pijat plus berkedok pengobatan tradisional tersebut terang saja sangat meresahkan warga,apalagi tempat praktek tersebut terletak ditengah tengah pemukiman warga.
Kasi Trantib Kecamatan Mandau H.Amiruddin saat dikonfirmasi Metro Riau Minggu (26/4) menegaskan bahwasannya keberadaan panti pijat plus plus yang dianggap telah meresahkan tersebut akan segera ditindak lanjuti.


“Kita akan tindak lanjuti laporan tersebut,jika terbukti kita tidak segan segan untuk menutupnya”Tegasnya.(Hendra)

Senin, 20 April 2009

Pendidikan Dan Politik


Kedatangan Ketua KPUD Bengkalis Dihujani Interupsi Saksi

DURI – Penghitungan rekapitulasi perolehan suara dalam Pemilu Legislatif di Kecamatan Mandau yang tak kunjung usai membuat gerah KPUD Bengkalis dan berujung turun langsungnya Ketua KPUD Bengkalis Ruslizar Yunus ke Kecamatan Mandau Selasa (21/4) untuk memimpin langsung system penghitungan suara.

Penghitungan suara sempat terhenti hingga jeda makan siang datang,kedatangan Ketua KPUD Bengkalis tersebut langsung menjadi pusat perhatian para saksai dari masing masing partai dengan berbondong bondong memenuhi gedung Bathin Betuah lingkungan Kantor Camat Mandau.

Hujan Interupsipun dilontar saksi demi saksi Parpol yang sudah gerah mengikuti setiap harinya system penghitungan suara yang tak kunjung berkesudahan,spontan saja Ketua KPUD yang duduk didepan ratusan saksi di dalam gedung bathin betuah tersebut menjadi bulan bulanan pertanyaan yang diajukan saksi yang diutus Parpol yang ada di Kecamatan Mandau.

Setelah mencapai kata sepakat tentang system penghitungan suara,Ketua KPUD Bengkalis Ruslizar Yunus akhirnya membagi dua tempat penghitungan,didalam gedung dan diluar gedung dengan mendirikan tenda serta menyetujui utusan masing masing saksi parpol berjumlah empat orang dimasing yang dibagi dua.

Saat ditemui Metro Riau Selasa (21/4),terkait target finishing penghitungan suara kepada Ketua KPUD Bengkalis Ruslizar Yunus secara tegas mengatakan bahwasannya harus selesai paling lambat dua hari kedepan.

“Kita tergetkan dua hari mendatang dan jika bisa kita kejarkan Rabu (22/4) harus selesai dan kita akan bawa langsung ke Bengkalis guna dengan pengawalan aparat kepolisian”tegasnya.

Penetapan Jumlah Kursi Dewan Mengacu UU

Kisruh penetapan jumlah kursi dewan yang selama ini menjadi belum menemukan titik terangnya ternyata ditanggapi dingin oleh Ketua KPUD Bengkalis Yuslizar Yunus antara jumlah 15 kursi atau 13.

“Kita tetap mengacu kepada Undang undang yang berlaku dan telah ditetapkan KPU Pusat,jadi saya tidak bisa memberikan komentar lebih banyak lagi”Tuturnya.

Namun pernyataan KPUD Bengkalis tersebut langsung ditanggapi dengan emosional oleh forum Lintas Parpol ditempat terpisah dan diwakili oleh H.Darna bahwasannya kedatangan Ketua KPUD Bengkalis tersebut ke Kecamatan Mandau tidak dijadikan kesempatan untuk memastikan jumlah kursi dewan dari 15 Kursi menjadi 15 kursi.

“Kita tetap akan memperjuangkan 13 kursi menjadi 15 tanpa harus menemui Ketua KPUD yang tengah berada di Kecamatan Mandau untuk memimpin penghitunagn suara,bukti bukti pengiriman faks dari KPU Pusat telah kita terima dan juga kekantor KPUD Bengkalis sudah dikirim,jadi tidak ada alas an lagi untuk mengurangi jatah kursi Dewan yang telah ditetapkan sama dengan tahun 2004 lalu”Ujarnya saat ditemui Metro Riau Selasa (21/4) melalui sambungan telepon genggamnya.(Hendra)

Pelantikan Kades Pinggir Terancam Dibatalkan

Irwanto :“Mendagri Dan KPK Sudah Disurati”

PINGGIR – Pernyataan tegas kembali dilontarkan oleh Ketua Lembaga Anti Korupsi Propinsi Riau Irwanto terkait pelanggaran perda yang dilakukan Panitia beserta Kepala Desa Pinggir terpilih H.Asmara pada akhir Maret 2008 yang lalu.

“Kita telah menyurati pejabat pejabat pejabat yang terkait dengan permasalahan Pilkades di Kecamatan Pinggir tersebut,termasuk diantaranya Mendagri dan KPK di Jakarta”Tegasnya ketika dikonfirmasi Metro Riau Selasa (21/4).

Ditambahkan Irwanto,sebetulnya H.Asmara selaku Kepala Desa tidak dapat kita salahkan namu yang harus kita salahkan jika terjadi hal hal yang tidak diinginkan oleh pendukung kedua kubu tersebut adalah Panitia dan BPD Pinggir,tetapi juga H.Asmara seharusnya memberikan penjelasan kepada masyarakat bahwasannnya dirinya tidak dapat kembali menjadi Kepala Desa dikarenakan tersandung Perda yang dibuat Pemkab Bengkalis jika permintaan masyarakat akan dirinya kembali memimpin desa dikehendaki dan sanki yang akan terjadi dapat menunda pelantikan Kepala Desa terpilih tersebut .

Seperti diwartakan sebelumnya,pesta demokrasi ditingkat Desa Pinggir yang dilaksakan pada akhir bulan Maret yang lalu diduga telah melanggar Perda Nomor 5 tahun 2008 tentang aturan pemilihan Kepada Desa yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Kepala Desa Pinggir terpilih H.Asmara yang sebelumnya dua periode berturut turut telah menjadi Kepala Desa Pinggir kembali terpilih untuk memimpin Desa namun keputusan tersebut mendapat protes keras oleh rivalnya dalam pertarungan Pilkades Supri dan telah melayangkan surat gugatan ke Pemerintah Kabupaten Bengkalis bahkan akan dilanjutkan ketingkat pusat.(Hendra)

Pendidikan














Di Mandau,UN Hari Pertama Berjalan Lancar

Dua Siswa SMKN 1 Tidak Ikuti Ujian

DURI – Dihari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Senin (20/4) berjalan dengan tertib dan lancer,tidak ditemukan tanda tanda kebocoran soal seperti dua tahun sebelumnya namun dua orang siswa SMKN 1 Mandau dinyatakan tidak mengikuti Ujian dikarenakan sakit.

Dari pantauan Metro Riau disejumlah sekolah yang tersebar di Kecamatan Mandau tampak khidmat mengikuti jalannya Ujian yang diisi satu ruangannya dengan kapasitas 20 orang siswa.

Ketidak sertaan 2 orang siswa tersebut diungkapkan Kepala Sekolah SMKN 1 Mandau Sugito,namun toleransi Ujian susulan berhak didapatkan kedua siswa yang berhalangan sakit tersebut.

“Kami memberikan toleransi kepada dua orang siswa tersebut untuk mengikuti Ujian Nasional susulan dikarenakan sakit dan tidak dengan alasan yang dibuat buat,tentunya kita harus maklum”Ujarnya.

Sementara itu ditempat terpisah,Ketua Sub Rayon 10 Mandau Akmal saat dikonfirmasi Metro Riau Senin (20/4) mengatakan bahwasannya selain dua orang siswa SMKN 1 Mandau tersebut tidak ada lagi siswa SMA sederajat lainnya yang tidak mengikuti UN dihari pertama.

“Dihari pertama ini seluruh SMA sederajat mengikuti UN dan hanya dua orang siswa SMKN1 saja,mudah mudahan sampai diakhir pelaksanaan UN tidak ada satu orangpun siswa yang berhalangan”Harapnya.(Hendra)

Liputan UN

Kepsek SMAN 1 Mandau Sodorkan Amplop Kepada Wartawan

DURI – Sikap tidak terpuji kembali ditunjukkan Kepala Sekolah SMAN 1 Mandau Irzaldi kepada para wartawan yang datang ke sekolahnya guna meliput jalannya pelaksanaan Ujian Nasional Senin (20/4) setelah beberapa bulan sebelumnya wartawan juga mendapat ancaman dari sang kepala sekolah saat terjadi insiden Kesurupan yang menimpa puluhan siswa SMAN 1 dengan acungan kepalan tangan.

Dua orang wartawan media cetak local masing masing dari Harian Metro Riau dan Harian Riau Pesisir disodorkan amplop putih yang berisikan uang sebesar Rp 50 Ribu oleh salah seorang wanita yang keluar dari ruangan kepala sekolah tersebut.

Spontan saja,tindakan kepala sekolah tersebut sangat melecehkan profesi wartawan yang akan meliput pelaksanaan Ujian akhir yang dilaksanakan setahun sekali pada dunia pendidikan tersebut.

Kejadian tersebut berawal dari dua orang wartawan yang dating dan berniat konfirmasi terkait kelancaran pelaksanaan Ujian Nasional,sesuai prosedur wartawan menunggu antrian tamu sembari salah seorang guru masuk kedalam ruangan sang kepala sekolah guna memberi tahu kedatangan wartawan.

Setelah ditunggu beberapa menit, sang guru tersebut kembali dan mengatakan bahwasannya Kepala sekolah tengah ada tamu dan tidak lama kemudian keluar dari ruangan tersebut salah seorang wanita serta menyodorkan satu amplop kepada wartawan dan berkata singkat”ini dari kepala sekolah”.padahal tamu yang tengah berada didalam ruangan kepala sekolah tersebut adalah wartawan,diduga ada yang ditutup tutupi oleh sang kepala sekolah terkait pelaksanaan UN tersebut.

Namun saat coba dihubungi melalui pesan singkat sms telepon genggam sang kepala sekolah tidak kunjung dibalas hingga akhirnya wartawan meninggalkan sekolah tersebut tanpa membawa hasil pantauan UN.

Saat dikonfirmasi Metro Riau Senin (20/4),Kepala UPT Dikpora Kecamatan Mandau Zainuddin terkait sikap Kepala Sekolah tersebut kepada sejumlah wartawan yang akan meliput proses pelaksanaan UN tersebut secara tegas meminta maaf.

“Sayo minta maaf atas sikap beliau yo,maklum la mungkin beliau tengah sibuk sehingga tidak sempat melayani seluruh wartawan yang datang”Tuturnya dengan logat kental melayu.(Hendra)

RAPI Gelar Muswil III Dan Muslok I Daerah O4-05

DURI - Guna memilih Ketua dan pengurus baru didalam organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) di tingkat frekuensi daerah 05 kabupaten Bengkalis, pengurus RAPI provinsi Riau atau daerah 04 bekerjasama dengan Rapi bengkalis 05 mengelar Musyawarah Wilayah (Muswil) dan Musyawarah III Kabupaten Bengkalis dan Lokal (Muslok) I untuk Kecamatan Mandau Ahad (19/4) lalu di Hotel Surya kota Duri.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua pengurus sebelumnya H Mustafa kepada Metro Riau disela sela berlangsungnya Muswil. Menurutnya organisasi RAPI yang lebih mengutamakan social , ini sudah berjalan cukup lama khususnya di kecamatan Mandau, sementara untuk tingkat kabupaten sendiri di Bengkalis sebelumnya belum terbentuk, namun karena peraturan AD/RT di badan organisasi ini mengatur bahwa setidaknya sekretariat organisasi harus berdiri di ibukota kabupaten dan tidak dibenarkan di kecamatan.

“Selain itu berhubungan dengan habisnya masa kepengurusan anggota lama maka disepakat menggelar Muswil untuk mencari pemilihan ketua baru .Dalam kesempatan itu juga dimanfaatkan untuk melaksanakan Muslok untuk membentuk pengurus Kecamatan . Setelah ketua pengurus baru nanti terpilih maka kita nantinya akan langsung meresmikan sekretariat baru RAPI di kota Bengkalis Insya Allah dalam bulan ini juga telah dapat di resmikan,”Jelasnya.

Dari hasil Muswil III tersebut ketua terpilih Melinar untuk menakhodai RAPI kedepan.Menurutntnya RAPI akan terus eksis kita akan coba melakukan pendekatan kepada pemerintah agar hendaknya RAPI dapat dilibatkan dalam kegiatan kegiatan pemerintahan. Memang selama ini kegiatan kegiatan yang telah kita lakukan lebih condong ke daerah Mecamatan Mandau sementara untuk di Bengkalis sendiri masih terlihat kurang, kemungkinan nantinya di Bengkalis kita akan merangkul para nelayan nelayan agar dapat ikut bergabung dalam menggunakan radio orari.

“Kedepan kita akan merangkul pihak pemerintah dan sawasta serta masyarakat dan bahkan nelayan sehingga RAPI semakin berkembang lebih maju lagi,”Ujar Melinar optimis .

Ditambahkan Melinar,sejauh ini pemerintah kabupaten Bengkalis belum ada membantu organisasi ini baik dalam dukungan moril dam moral padahal dengan keberadaan RAPI ini sebetulnya sangat membantu kinerja pemerintah dalam pemberitaan khususnya kejadian kejadian langsung seperti bencana alam yang terjadi di suatu daerah, ketika sambungan jaringan telepon rusak maka yang berperan penting adalah pesawat orari.(Hendra)

Prasarana dan Pendidikan Mandau

Monitoring Kalur Rawan Lakalantas
Jasa Raharja Dan Satlantas Jalan Bersama

DURI – Guna mengantisipasi jatuhnya banyak korban jiwa akibat kecelakaan yang disebabkan oleh factor alam disepanjang jalur lintas Duri – Dumai,Satuan Lalu lintas Polres Bengkalis dan Jasa Raharja Sabtu (18/4) melaksanakan pengecekan dibeberapa ruas jalan yang dianggap rawan kecelakaan.

Sedikitnya terdapat lima titik daerah yang dianggap rawan diantaranya Km 8,Km 9,Km 16 Hingga Km 19 Simpang Puncak,Duri 13 dan daerah perbatasan Bengkalis Dumai Rawa Panjang.
Untuk mengantisipasi timbulnya kecelakaan tersebut pihak Jasa Raharja dan satuan Lalu Lintas berinisiatif memasang rambu rambu lalu lintas yang selama ini dinilai efektif mencegah terjadinya kecelakaan.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Sugiarto melalui Kanit Lakalantas Bripka P.Harahap diruang kerjanya Sabtu (18/4) terkait pemasangan rambu rambu peringatan disejumlah titik rawan tersebut yang sangat efektif untuk menekan angka kecelakaan yang disebabkan oleh factor alam.

Mudah mudahan dalam waktu dekat ini kita bersama sama pihak Jasa Raharja sudah dapat mewujudkan pemasangan rambu rambu himbauan disejumlah titik rawan lakalantas selepas pengecekan bersama tersebut”imbuhnya.

Ditambahkan Harahap,dalam tiga bulan terakhir sedikitnya tercatat tiga kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi disejumlah titik rawan dijalur tersebut dan keseluruhan penumpangnya tewas yang keseluruhan penyebabnya adalah dari factor alam seperti menghindari lobang yang merenggut nyawa pengendara.

Hingga kini kepedulian dari Pemerintah akan baiknya kondisi jalan masih dianggap kurang dan terkesan cuek,dikarenakan perbaikan jalan tersebut hanya dilakukan dalam dua tahun sekali bahkan tidak pernah sama sekali.(Hendra)


Hari Ini 2876 Siswa SMA Sederajat Di Mandau Ikuti UN

DURI – Pertarungan dalam menentukan nasib kedepannya akan dihadapi seluruh siswa SMA sederajat yang terdapat dan melaksanakan Ujian Nasional di Kecamatan Mandau,guna mewujudkan kelulusan dengan hasil yang sangat memuaskan Pihak UPT Dikpora Kecamatan Mandau telah mempunyai trik dalam meujudkan hal tersebut.

Namun sikap pesimis akan meraih hasil maksimal pada pelaksanaan Ujian Nasional tersebut dilontarkan secara tegas oleh berebagai pihak yang berkecimpung di Dunia Pendidikan Kecamatan Mandau dengan system baru yang diterapkan pada tahun 2009 ini,standar nilai keluluisan yang ditetapkan mencapai 5,5 untuk setiap mata pelajaran yang diuji.

Terang saja membuat seluruh kepala sekolah maupun siswa kelimpungan dan pesimis bhahwasannya nilai tersebut cukup sulit diraih mengingat masih minimnya persiapan yang dilakukan dan tidak sampai satu tahun masa belajar.

“Untuk tahun ini kita dapat mematok persentase kelulusan siswa,semuanya telah berubah mulai dari nilai standar kelulusan hingga kurikulum baru yang diterapkan dari tingkat pusat”Ujar Zainuddin selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis Dikpora Kecamatan Mandau.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Kepala Sekolah SMAN 4 Mandau Boy Rahmat,standar baru nilai yang diterapkan ditingkat pusat kini sangat jauh berbeda dari tahun tahun sebelumnya dan membuat pihaknya tidak dapat membuat target kelulusan siswanya.

“Jika 80 Persen saja lulus kita sudah sangat bersukur jika dilihat dari standar nilai yang diterapkan pada tahun ini, nilai 5,5 untuk setiap mata pelajaran yang diujikan membuat para siswa stress sebelum berjuang di Ujian Nasional”Ujarnya.

Namun apapun alasannya pertarungan untuk menetukan masa depan melalui Ujian Nasional belumlah berakhir,para siswa hendaklah berusaha keras belajar untuk memenuhi target mencapai angka kelulusan diatas 5,5 disetiap mata pelajaran.(Hendra)

Jumat, 17 April 2009

Hukum dan Pendidikan

Polsek Mandau Rampungkan 3 Berkas Pidana

Jaksa Tolak Penerimaan Tersangka

DURI – Polsek Mandau kembali menunjukkan kinerjanya sebagai Polisi yang professional saat melaksanakan pekerjaannya,dalam satu hari jajaran penyidik dapat menyelesaikan tiga sekaligus berkas perkara para tersangka tindak pidana dengan berbagai kasus setelah menjalani proses penahanan selama 21 hari di Mapolsek Mandau hingga Jum’at (17/4).

Tiga Tersangka tindak pidana yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Bengkalis guna menjalani proses persidangan tersebut diantaranya Hamzah,Kepala Sekolah Dasar Swasta Yayasan Nusantara Mandau serta dua orang tersangka tindak pidana pencurian barang barang rumah tangga masing masing Ilham dan sahri.

Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Mandau AKP Dedy Jum’at (17/4) diruang kerjanya bahwasannya pelimpahan tiga berkas dalam satu hari tersebut dilaksanakan oleh penyidik reskrim tepat pada waktunya dan juga untuk menjaga professional pekerjaan.

“Hari ini ketiganya akan kita limpahkan berkasnya kepada pihak Kejaksaan guna menjalani proses hukum selanjutnya di persidangan dan kita harapkan tidak terjadi kendala dari pihak Kejaksaan”Ujarnya.

Namun pelimpahan berkas dan ketiga tersangka tindak pidana tersebut tidak seutuhnya berjalan lancer,pihak Kejaksaan yang berada di Kantor Perwakilannya menolak penitipan ketiga tersangka tersebut tanpa alasan yang jelas dan terpaksa pihak Kepolisian harus menitipkannya di Rumah Tahanan Kota Dumai untuk sementara waktu.

Saat dikonfirmasi Metro Riau Jum’at (17/4),kepada pihak Kantor Perwakilan Kejaksaan yang tedapat di Kota Duri terkait seringnya pelimpahan tersangka tindak pidana dari Kepolisian yang ditolak,tidak satupun dari pihak Kejaksaan tersebut ada yang buka mulut.(Hendra)

Jelang Pelaksanaan UN 20 April Mendatang

Puluhan Paket Logistik UN Tiba Di Mapolsek Mandau

DURI - Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional yang dilaksanakan pada 20 April mendatang,ternyata seluruh persiapannya tengah sibuk dipersiapkan para Panitia,hingga pihak Kepolisian yang sengaja dipersiapkan guna mengamankan pelaksanaannya.

Puluhan Paket Soal Ujian Nasional Jum’at (17/4),tiba sekira pukul 10.00 Wib dengan menumpang mobil box langsung dari Pekanbaru dan langsung diturunkn di halaman Mapolsek Mandau dan disaksikan seluruh Kepala Sekolah SMA yang ada di Kecamatan Mandau dan Pinggir,Panitia UN dan Kapolsek Mandau.

Soal Ujian Nasional dengan jumlah 52 Kotak tersebut diantaranya dibagi dua dengan Kecamatan Pinggir,10 kotak untuk Kecamatan Pinggir dan 42 kotak untuk Kecamatan Mandau.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Pelaksanaan UN untuk Sub Rayon 10 Mandau Drs Akmal bahwasannya 52 kotak yang berisikan soal soal Ujian Nasional untuk SMA sederajat telah tiba di Mapolsek Mandau dan diinapkan sebelum hari pelaksanaannya pada 20 April mendatang.

“Kita sangat puas dan merasa sangat aman sekali akan kerahasiaan soal ujian nasional tersebut,dikarenakan pihak Polsek Mandau menyatakan kesediaanya dengan serius menjaga soal ujian nasional tersebut yang diletakkan diruangan khusus”Ujarnya.

Setelah puluhan kotak yang berisikan soal soal ujian tersebut berada di Mapolsek Mandau,Pihak Panitia untuk Kecamatan Pinggir langsung menjemput dengan dikawal ketat pihak Polsek Pinggir. (Hendra)

Pendidikan dan Politik

Perpisahan Murid SMAN 1 Mandau Berlangsung Meriah
DURI - Jelang pelaksanaan Ujian Nasional yang dilaksanakan Senin (20/4) mendatang,SMAN 1 Mandau terlebih dahulu mengisi ketegangan siswanya dengan pelaksanaa perpisahan siswa kelas XII dengan berbagai hiburan diantaranya diisi dengan berbagai kegiatan kesenian yang melibatkan seluruh unsur Upika Kecamatan Mandau.

Pesta perpisahan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkalis Drs.Sya'ari MP.

Dalam sambutannya,Kadikpora Kabupaten Bengkalis,Sya'ari MP menghimbau kepada seluruh siswa yang ada di SMAN 1 Mandau agar tidak tegang dan stres menghadapi Ujian Nasional mendatang dikarenakan oleh karena stres yang berlebihan saat menghadapi UN dapat menimbulkan anjloknya hasil Ujian,oleh karena itu hiburan semacam pesta perpisahan ini sangat tepat dilaksanakan.

Seperti diketahui sebelumnnya,SMAN 1 Mandau pada tahun ajaran 2007 - 2008 yang lalu sukses meluluskan siswanya 100 persen dan dengan nilai yang cukup memuaskan untuk bersaing secara ketat di jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk level nasional.
Saat ditemui Metro Riau disela sela acara perpisahan SMAN 1 Mandau tersebut,Kapala Sekolah SMAN 1 Mandau Irzaldi berharap agar anak didiknya pada tahun ajaran 2008 - 2009 ini dapat menunjukkan prestasi yang lebih baik dari tahun kemarin dengan berbekal try out yang sudah beberapa kali dilaksanakan.

"Saya berharap kepada anak anak agar dapat memberikan yang terbaik bagi sekolah dari hasil UN nantinya dan jangan stres jelang menghadapi ujian yang tinggal beberapa hari lagi dan untuk seluruh persiapannya kita telah beberapa kali melaksanakan try out yang bertujuan melatih kemampuan sebelum melaksanakan UN sesungguhnya"Jelasnya.(Hendra)

Terkait Pecanangan Sekolah Gratis

Sya'ari MP : Hingga Saat ini Belum Jelas Penetapannya
DURI - Pecanangan sekolah gratis yang mulai dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2009 mendatang tampaknya akan menjadi isapan jempol belaka bagi masyarakat ekonomi menengah kebawah,pasalnya program tersebut belum jelas pelaksanaannya.

Hal tersebut diungkapkan Kadikpora Kabupaten Bengkalis Drs.Sya'ari MP Kamis (16/4) disela sela pelaksanaan perpisahan siswa SMAN 1 Mandau.
"Untuk program memang sudah ada,namun hingga saat ini kita belum menerima rancangannya apalagi penetapan pelaksanaannya.Jadi semuanya belum bisa kita katakan akan ada sekolah gratis"Jelasnya.

Namun isu yang berkembang ditengah tengah masyarakat,terkait pecanangan program tersebut ternyata sudah menjadi harapan besar,apalagi bagi masyarakat yang mempunyai anak anak pada taraf membutuhkan baiaya untuk masuk sekolah yang tingkat ekonominya dijenjang menengah kebawah akan sangat kecewa menerimanya.

Masih Banyak Kutipan
Terlepas dari pecanangan pembebasan baiaya sekolah,meskipun telah ada subsidi bagi sekolah akan pendidikan dari pemerintah seperti dana BOS dan DOP namun tidak menyurutkan niat sebahagian sekolah yang ada di Kecamatan Mandau yang masih melakukan berbagai kutipan kepada siswanya.

Namun pihak yang terkait dalam masalah ini justru membenarkan kutipan tersebut dengan dalih selagi masih dipergunakan dengan tepat sasaran hal tersebutwajar wajar saja dilakukan.

Hal tersebut diungkapkan Kedikpora Kabupaten Bengkalis Drs.Sya'ari MP Kamis (16/4) bahwasannya kutipan wajar wajar saja dilakukan sekolah selagi penggunaannya tepat sasaran.

"Wajar wajar saja kalau saya rasa sekolah melakukan kutipan kepada orang tua murid selagi hasil kutipan tersebut dipergunakan tepat sasaran"Ujarnya.

Namun jawaban yang dilontarkan orang nomor satu dijajaran Dikpora Kabupaten Bengkalis tersebut spontan sangat memukul orang tua murid yang tidak mampu akan mengeluarkan lebih banyak uang untuk seluruh kutipan dengan dalih semacam iuran les komputer dan lain lainnya.(Hendra)

Dianggap Melanggar Perda
Pelantikan Kades Pinggir Terancam Ditunda
DURI - Pemilihan Kepala Desa Pinggir yang berlangsung pada akhir bulan Maret yang lalu ternyata berbuntut panjang.

Seperti diwartakan sebelumnya,calon incumbent kepala desa Pinggir yang setelah pemilihan terrpilih kembali menjadi kepala H.Asmara sebelumnya telah dua periode memimpin desa pinggir yang selayaknya tidak dibenarkan lagi dicalonkan kembali apalagi sampai menang dalam pemilihan.

Rivalnya dalam pelaksanaan Pilkades,Syufri menilai banyak pelanggaran dalam pelaksanaan pesta demokrasi ditingkat desa tersebut dari awal hingga akhir.Salah satunya H.Asmara telah dua kali menjabat dan masih banyak lagi peraturan yang telah dituangkan didalam Perda tersebut dilanggar.

Guna menindaklanjuti permasalahan yang tengah terjadi tersebut,Syufri telah melayangjan gugatan dan surat pernyataan keberatannya akan hasil pelaksanaan Pilkades tersebut ke Tingkat Kabupaten agar dapat ditinjau ulang.

Namun setelah sepekan melayangkan surat gugatan dan permohonan peninjauan ulang melalui salah seorang pengacaranya,pihak yang terkait terhadap permasalahan tersebut tak kunjung bereaksi hingga syufri bersama pengacaranya berniat menindak lanjuti perihal tersebut ke tingkat yang lebih tinggi dijakarta jika dalam pekan ini tak kunjung mendapat tanggapan.

"Kita tunggu dulu perkembangannya dalam pekan ini,jika tidak juga mendapat tanggapan yang masuk akal kita akan segera kejakarta untuk ketingkat pelaporan yang lebih tinggi"Ujar Syufri didampingi dua pengacaranya Kamis (16/4).

Diketahui sebelumnya,Syufri menunjuk pengacara dan melayangkan surat gugatan ke Pemerintah Kabupaten Bengkalis perihal pelanggaran Perda yang dilakukan rivalnya di Pilkades Pinggir pada akhir bulan Maret yang lalu dikarenakan Panitia pelaksana Pilkades,pihak Badan Permusyawaratan Desa serta Camat Pinggir dinilai tidak mampu menyelesaikannya.(Hendra)

Rabu, 15 April 2009

Prasarana Kecamatan Mandau











Jalan Gajah Mada Semakin Memprihatinkan
Mobilitas Anak Sekolah Terganggu
DURI -
Semakin parahnya kondisi jalan Gajah Mada sebanga Duri semakin menyulitkan transportasi masyarakat setempat baik yang akan pulang dan pergi terutama bagi anak sekolah dan guru yang akan melakukan kegiatan belajar mengajar.


“Kami harus berangkat subuh dari rumah menuju ke Sekolah untuk menghindari keterlambatan akibat jalan menunju ke sekolah yang rusak parah dan sebelumnya kami sempat tidak datang kesekolah karena pada amalamnya hari hujan”Ujar Murniyati salah seorang guru SMA yang terdapat dijalan Sebanga Duri.


Seperti diketahui sebelumnya,jalan Gajah Mada Sebanga adalah salah satu jalan alternatif yang membelah dua Kecamatan,Mandau dan Pinggir sudah sebulan terakhir kondisinya sangat memprihatinkan disebabkan banyaknya mobil bertonase besar milik pengusaha TBS lalu lalang memakai badan jalan tersebut,kerusakan terparah beberapa titik diantaranya Km 4 dan Km 9.


Namun hingga kini kondisi jalan tersebut sama sekali belum mendapat perhatian yang layak dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis meskipun sebelumnya Sekdakab Bengkalis H.Sulaiman Zakaria sudah pernah melintas dan melihat sendiri kondisinya.


Camat Pinggir Alphi Mukhdor sendiri saat dikonfirmasi Rabu (15/4) terkait kerusakan badan jalan tersebut mengaku pihaknya beserta UPT Dinas Perhubungan sudah mengajukan ke Pemerintah Kabupaten untuk perbaikannya namun masih dalam tahap proses.


“Kita sudah berusaha mengajukan permohonan untuk perbaikan jalan tersebut ke Pemerintah kabupaten namun masih dalam tahap proses dan diharapkan kepada masyarakat setempat untuk sabar”Ungkapnya.(Hendra)

Pengamanan Soal UN 2009
Polsek Mandau Kerahkan Puluhan Personil
DURI -
Guna mengantisipasi kebocoran Soal Ujian Nasional yang direncanakan akan tiba di Mandau Jum'at (17/4) mendatang,pihak Polsek Mandau telah mempersiapkan seluruh persiapannya terutama hal pengamanannya.


Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Mandau AKP Dedy Nata Sik melalui sambungan telepon genggamnya kepada Metro Riau Rabu (15/4) bahwasannya untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan pihaknya telah menyiapkan puluhan personilnya untuk menjaga mengawal soal tersebut hingga pendistribusiannya nanti ke Dinas Pendidikan.


“Kita telah menyiapkan puluhan personil untuk menjaga soal yang diperkirakan tiba dan langsung diinapkan di Mapolsek dan kita juga akan mengawal pendistribusiannya hingga ke Dinas Pendidikan untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan”Ujarnya.


Hal senada juga diungkapkan Ketua Sub Rayon pelaksanaan UN Kecamatan Mandau Drs.Akmal bahwasannya soal ujian akan diinapkan di Polsek Mandau untuk mencegah seluruh kebocoran.


“Untuk segi keamanan soal tersebut kita telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan untuk seluruh persiapan jelang pelaksanaan UN yang akan dilaksanakan pada 20 hingga 24 April mendatang seluruh persiapan sudah kita matangkan”Tuturnya.


Ditambahkan Akmal pelaksanaan Ujian Nasional untuk tingkat sekolah menengah atas sederajat kali ini diikuti sedikitnya 2876 murid selama empat hari.


“Untuk jadwal pelaksanaannya kita samakan diseluruh Propinsi Riau.Untuk hari pertama Senin (20/4) mata pelajaran yang akan di uji adalah Bahasa Indonesia dan Biologi atau sosiologi,dihari kedua akan diuji adalah Bahasa Inggris,dihari ketiga akan diuji soal Matematika,dihari keempat akan diuji soal fisika atau geografi serta Kimia atau geografi"Jelasnya.(Hendra)

Tak Kunjung Usai
Penghitungan Suara Mandau Terancam Berlanjut Di Bengkalis
DURI
- Penghitungan perolehan suara Pemilu Legislatif yang hingga kini masih dilaksanakan oleh PPK Kecamatan Mandau dan dengan permintaan sebahagian besar perwakilan parpol secara ulang per TPS nya ternyata berpeluang besar diselesaikan di tingkat Kabupaten Bengkalis.


Hal tersebut diungkapkan Ketua PPK Kecamatan Mandau Surkhan melalui anggotanya Katno,bahwasannya penghitungan yang dimulai dari awal secara manual mustahil akan rampung menjelang deadline akhir pada jum'at (17/4) mendatang dikarenakan jumlah TPS yang berada di Kecamatan berjumlah 445 TPS dan mustahil akan selesai dalam dua hari kedepan.


“Untuk hari ini saja baru beberapa kelurahan dan Desa saja yang selesai dilaksanakan dan pelaksanaan tidak kunjung usainya penghitungan dikarenakan banyaknya sistem penghitungan di TPS yang amburadul dan harus dihitung ulang”Jelasnya.


Ditambahkan Katno,banyak sekali permasalahan yang di sebabkan terutama TPS yang berada dilingkup Kelurahan Babussalam,salah satunya penggelembungan suara dikarenakan PPS yang ditunjuk bukannya dari masyarakat independent melainkan simpatisan partai dinilai sebagai penyebab banyaknya permasalahan.


Jika penghitungan suara benar terjadi di tingkat Kabupaten,tentunya akan menjadi pertanda buruk bagi sejumlah caleg yang ada di Kecamatan Mandau dikarenakan semakin membengkaknya jumlah dana yang dikeluarkan untuk biaya saksi yang harus berangkat ke bengkalis dan diperparah lagi dengan biaya penginapan yang tidak mungkin penghitungan suara akan selesai dilaksanakan satu hari saja.(Hendra)


Balon Bupati Mandau 2010









Jelang Pilkada Bengkalis 2010

Lima Partai Gurem Usung Putra Mandau

DURI – Meskipun masih masih jauh perjalanan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bengkalis yang direncanakan pada bulan Juli 2010,namun masing masing kandidat sudah sedari kini melakukan sosialisasi dirinya untuk maju pada Pilkada 2010 mendatang.

Sejauh ini baru tampak hanya dua kandidat yang telah melakukan sosialisasi jelang Pilkada 2010,diantaranya Sekdakab Bengkalis H.Sulaiman Zakaria dan Wakil Bupati Bengkalis H.Normansyah Abdul Wahab.Namun dari kedua kandidat tersebut sama sama berasal dari Luar Kecamatan Mandau yang selama ini menjadi basis suara dikancah perpolitikan,khususnya di Kabupaten Bengkalis.

Guna memenuhi tuntutan sebahagian masyarakat Kecamatan Mandau dan Pinggir akan Bakal Calon Kandidat Bupati dipegang oleh orang asli Kecamatan Mandau selaku basis suara yang ada di Kabupaten Bengkalis,Dr.Elfiedi yang berprofesi sebagai dokter tersebut dan salah satu putra terbaik yang ada di Kecamatan Mandau maju dan diusung oleh Lima Partai Politik yang akan bertarung di Pemilihan Legislatif mendatang.

Diantaranya Partai PPPI,Partai PKP,Partai Kedaulatan,Partai Republikan,Partai PMB yang kelimanya memiliki kantor DPC dan dipimpin sosok putra Kecamatan Mandau bersatu dengan visi dan misi yang sama memajukan Kecamatan Mandau kedepannya.

Hal tersebut diungkapkan Yakub,salah satu Ketua DPC dari lima Partai tersebut yang telah komit dan merapatkan barisan guna bersama sama akan mewujudkan Mandau yang lebih baik kedepannya.

“Tujuan kita hanya untuk memajukan Mandau kedepannya,oleh karena itu kita sama sama mengusung Dr.Elfiedi sebagai Balon Bupati Bengkalis pada 2010 dan tidak dapat ditawar tawar lagi”Tegasnya Kepada Metro Riau Rabu (24/3) melalui sambungan telepon genggamnya.

Keseriusan yang ditunjukkan kelima Partai tersebut akan terbukti dengan akan dilaksanakannya Deklarasi mengusung salah satu Putra terbaik Mandau tersebut yang sedianya akan dilaksanakan pada Selasa (23/3) di Hotel Engriani Duri namun batal karena menimbang berbagai alasan dan akan dilaksanakan setelah pelaksanaan Pemilihan Legislatif mendatang.

Saat ditemui Metro Riau Rabu (24/4),Dr.Elfiedi sebagai salah satu tokoh yang diusung lima Partai gurem untuk bertarung pada Pilkada Bengkalis 2010 mendatang menyatakan telah siap lahir dan bathin guna kemajuan Kecamatan Mandau kedepannya dan mengaku telah mendapatkan banyak restu dari tokoh masyarakat Mandau.

“Setelah dukungan dari lima partai tersebut saya terima,saya langsung menjumpai seluruh tokoh masyarakat Mandau akan Hal tersebut,mereka sangat mendukung sekali niat lima Partai tersebut,ini semua demi kemajuan Mandau kedepannya.Saya sudah siap lahir dan Bathin untuk maju sebagai Balon Bupati pada 2010”Ujarnya.(Hendra)

Tabrakan Maut Dijalur Lintas Pekanbaru - Duri

Tabrakan Maut Di Jalan Lintas Pekanbaru – Duri.

4 Tewas,5 Lima Luka Berat

Gagal Menghadiri Pesta Kerabat

PINGGIR – Kecelakaan Maut kembali terjadi dijalan Lintas Pekanbaru – Duri,kali ini bahkan kecelakaan yang terbesar diawal tahun 2009 dan merenggut korban jiwa lebih dari satu orang.

Kali ini menimpa rombongan suatu keluarga berasal dari Surolangun Propinsi Jambi dengan menumpang Mini Bus Suzuki Carry Futura BG 2773HD yang akan menghadiri Pesta pernikahan kerabatnya yang terletak di Medan Sumatera Utara dengan menempuh jalur Lintas Utara bertabrakan dengan Bus AKAP PMTOH dengan nopol BL 7397 A dengan juruan Medan ke Kota Pekanbaru.

Tabrakan maut tersebut terjadi pada pukul 02.30 Wib Dini Hari terjadi dijalan Lintas Pekanbaru – Duri tepat pada Km 94 Desa Tengganau Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis memecah keheningan dengan suara benturan keras dan suara tangis pecah pada Dini hari tersebut.

Tabrakan maut tersebut dikisahkan Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Bengkalis Bripka Sardianto bahwasannya pada Dini Hari naas tersebut rombongan satu keluarga yang berasal dari Surolangun Propinsi Jambi melaju dari arah Pekanbaru yang hendak akan ke Medan Sumatera Utara dengan melintasi jalur lintas utara,awalnya perjalanan mereka santai layaknya perjalanan satu keluarga.

Namun saat berada di Km 94 Desa Tengganau Kecamatan Pinggir tepat 100 meter sebelum jembatan jalur dua, tiba tiba datang Bus AKAP milik PMTOH dengan tujuan Medan – Pekanbaru dengan kecepatan tinggi dan tidak terkontrol langsung menghantam rombongan keluarga asal Jambi yang mengendarai mobil Suzuki jenis Carry Futura yang berpenumpang sembilan jiwa.”Bus langsung menghantam bagian depan mobil Carry (Adu kambing – red) hingga menyebabkan 3 orang penumpang didalamnya langsung terpental keluar dan bagian mobil Carry rusak berat dengan kondisi 80 persen hancur”Ujarnya menirukan beberapa ucapan saksi mata.

Dalam peristiwa tersebut dikabarkan 4 orang tewas ditempat dengan kondisi sangat memprihatinkan pecah kepala,patah tangan dan kaki serta 3 orang Luka berat dan 2 Luka ringan.diantaranya terdapat bocah berusia tiga dan delapan tahun yang selamat dari kecelakaan maut tersebut.

Saat benturan keras tersebut terjadi,warga yang berdomisili disekitar Tempat kejadian Perkara segera memberikan pertolongan kepada korban dengan segera membawa korban meninggal dunia ke balai pengobatan Berkah di Desa Pinggir dan yang menderita luka ringan dan berat segera dirujuk ke RSUD Pekanbaru Dini Hari itu juga.

Pada saat kecelakaan maut tersebut terjadi, sang supir dua yang bernama Sabar Jo Tampubolon (36) langsung melarikan diri hingga enam jam setelah kejadian berlalu dapat diamnkan oleh anggota Satuan Laka Lantas Polres Bengkalis yang dipimpin langsung oleh Kanit Lakalantas Bripka Sardianto saat bersembunyi disalah satu Rumah Makan yang ada di Kecamatan Kandis Kabupaten Siak.

Dalam Tabrakan maut tersebut identitas korban Meninggal Dunia diketahui diantaranya Bonar Siringo ringo,Ucok dan dua orang lagi identitasnya belum dikatahui dengan kondisi fisik tidak dapat dikenali lagi serta Korban Luka Berat dan ringan yang kini dirujuk ke RSUD Pekanbaru diantaranya Latik Pakpahan (44)Lemtur Boru Siringo ringo (3),Romsitar Boru Nebaho (50),Daima Boru Siringo ringo (22) serta Gres Pakpahan (8)

Kapolres Bengkalis AKBP Risyapuddin Nursin melalui Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Sugiarto didampingi Kanit Laka Lantas Bripka Sardianto saat dikonfirmasi Rabu (4/2) membenarkan tabrakan maut yang terjadi dijalan Lintas Pekanbaru Duri pada Km 94 Desa Tengganau Kecamatan Pinggir tersebut dengan memakan korban sebanyak 4 jiwa tersebut dan kini seluruh barang bukti satu Unit Bus AKAP PMTOH serta Mini Bus Suzuki Carry Futura telah diamankan di Pos Lantas Sam sam dan sang supir kini tengah menjalani proses pemeriksaan.

“Dugaan sementara kecelakaan ini adalah factor kelalaian pengemudi dan ketidak layakan kendaraan,dikarenakan saat dilakukan pengecekan di TKP terhadap Bus AKAP PMTOH tersebut diketahui fisik mobil sudah tidak layak jalan.Seluruh ban sudah gundul dan skop breker mobil yang sudah diikat dengan seutas tali.”Ujarnya.

Ditambahkan Kapolres,untuk saat ini dugaan sementara kesalahan hingga terjadinya kecelakaan ada pada Bus AKAP PMTOH dengan mencuri jalur lawan dengan tanpa terkendali serta saat kecelakaan supir berusaha melarikan diri meskipun dapat diamankan dan sang supir akan kita jerat dengan pasal 359 tentang kelalaian dalam mengemudi yang menyebabkan menghilangkan nyawa orang lain dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.”Kini barang bukti dua kendaraan Mini Bus Suzuki Carry Futura dan Bus AKAP PMTOH beserta sang supir telah kita amankan dan korban meninggal dunia kini masih berada di Balai Pengobatan Berkah di Desa Pinggir hingga menunggu sanak keluarganya menjemput”Tambahnya.(Hendra)