Minggu, 24 Mei 2009

Berita Minggu (24/5)


Dari Operasi Pekat Satpol PP Mandau

Sebelas Pasangan Haram Digelandang

DURI - Sebelas pasangan mesum yang tengah asik indehoi didalam kamar Hotel dikota Duri sontak terkejut dan dibuat kaget,hingga mereka bergegas mengenakan pakainnya. Pemandangan tersebut terlihat saat anggota Satpol PP Kecamatan Mandau melalukan razia penyakit masyarakat (Pekat) Sabtu (23/5) yang dimulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 23.30 WIB, dibeberapa Bar didalam hotel serta warung remang-remang yang disinyalir menjadi tempat mangkalnya Pekerja Seks Komersial (PSK).

Tak ayal tiga pasangan mesum yang terjaring razia ini langsung digelandang petugas ke Kantor Satpol PP Mandau, pasalnya mereka tak dapat menunjukkan surat nikah dan membuktikan keabsahan hubungan mereka.

Tiga pasangan bukan suami istri tersebut terjaring bersama belasan orang lainnya, empat diantaranya adalah PSK yang mangkal diwarung remang-remang dijalur Lintas Duri Dumai.

Camat Mandau Djoko Edi Imhar SSos MSi melalui Kasi Trantib Kecamatan Mandau H Amiruddin SH ketika dikonfirmasi Metro Riau usai pelaksanaan razia menjelaskan razia tersebut digelar dalam rangka menjelang Pemilihan Presiden yang akan dilaksanakan pada 8 Juli mendatang. " Razia ini dilakukan bertujuan dalam rangka untuk penertiban kependudukan, apalagi ini sudah dekat Pilpres"Ungkap Amiruddin.

Disinyalir pelaksanaan operasi pekat tersebut telah bocor terlebih dahulu,hal tersebut tampak dari banyaknya warung remang remang yang tersebar di sepanjang jalur lintas Duri - Dumai yang telah tutup sebelum pelaksanaan Operasi namun anggota Satpol PP tidak putus asa dan terus menyusuri paktek prostituasi tersebut hingga hampir kejalur Perbatasan Kecamatan Mandau.

Pelaksanaan Operasi yang dilaksanakan Sat Pol PP tersebut sempat ternoda dengan ulah salah seorang oknum anggota Satlantas yang dating dengan mengendarai sepeda motor mengenakan pakaian Dinas lengkap yang langsung main ambil saja satu dari PSK dari dalam truck petugas dengan alasan wanita tersebut adalah pacarnya.

Terang saja ulah oknum Sat Lantas tersebut sudah sangat diluar batas prosedur Operasi yang sama sama diterapkan pada masing masing Korps meskipun tidak mendapat reaksi keras dari Sat Pol PP.

Dengan kekuatan berjumlah 45 orang personilnya dan dua unit mobil setelah hanya dapat menjaring 3 orang saja wanita yang diduga PSK segera memutar arah menuju kekota dan sasaran yang sebelumnya hanya warung remang remang secepat kilat langsung berubah dengan kemudian menjadikan beberapa hotel kelas melati yang biasa menjadi tempat pasangan yang bukan suami istri buka kamar alias nginap.

Hasilnyapun tidak mengecewakan tiga pasangan mesum berhasil digrebek, dan beberapa tamu hotel yang mencurigakan dan tidak mempunyain identitas yang lengkap juga digelandang petugas.

Dari Tiga Hotel kelas Melati yang ditelusuri tersebut diantaranya adalah hotel Fajar,hotel Malahayati dan hotel Susuka yang disinyalir dijadikan ajang transaksi dan pelaksanaan tindak maksiat di Kota Duri,dari ketiga hotel tersebut hotel Fajarlah paling banyak ditemukan pasangan mesum.Mulai dari pria yang berprofesi sebagai pedagang sampai yang berprofesi sebagai sales produk dapat ditemukan.

"Menjelang Pilpres ini kita akan terus menggelar Operasi Penertiban ini, dan setelah itu akan kita lanjutkan lagi dalam rangka mengahadapi bulan suci Ramadhan nanti," Tambah Amir.

Dijelaskannya terutama masalah penertiban kependudukan ini, sesuai Perda Kabupaten Bengkalis setiap penduduk masuk ke wilayah Kabupaten Bengkalis harus mendaftarkan dirinya sebagai penduduk disana. Apabila tidak mengindahkan Perda ini maka akan dikenakan denda Rp 5 Juta atau kurungan selama 3 hingga 9 bulan. Untuk itu apabila 1 X 24 jam masuk dalam satu daerah harus lapor ke pihak RT/ RW setempat.(Hendra)


Balapan Liar

Jupiter Seruduk Mobil L 300

DURI – Aksi balapan liar secara ugal ugalan kembali memakan korban jiwa pada Sabtu (23/5) malam sekira pukul 21.00 Wib dijalan Hang Tuah,tepat di depan Toko Pertani Kota Duri Kecamatan Mandau.

Kali ini korbannya adalah salah seorang pelajar yang mengendarai sepeda motor Jupiter BM 2964 DW diketahui bernama Indra Saputra dengan mobil jenis L 300 Pick Up BA 8129 yang dikendarai oleh Eddi Syamra.

Pada malam naas tersebut,seperti biasanya kaula muda Kota Duri meskipun telah berulang kali ditertibkan oleh Sat Lantas Polres Bengkalis agar tidak melakukan balapan liar karena dapat membahayakan diri sendiri seakan tak perduli dan semakin menggeber kecepatanb sepeda motornya dijalan antara satu dengan lainnya tanpa memperdulikan jalur yang masih padat kendaraan.

Saat padat kendaraan itulah sepeda motor jenis Jupiter BM 2964 DW yang dikendarai oleh Indra Saputra melaju dari arah simpang jalan Mawar menuju kearah simpang geroga dengan kecepatan tinggi dengan diikuti pengendara sesame lainnya namun saat berada didepan pemutaran (U trun) depan Toko Pertani tiba tiba muncul mobil Jenis L 300 Pick Up BA 8129 B yang dikendarai Eddi Syamra hendak berputar arah.

Namun karena kecepatan yang sangat tinggi dan lalai memperhatikan jalan didepan,sepeda motor yang dikendarai Indra Saputra lepas control dapat tidak dapat mengerem laju kendaraannya meskipun sempat mengelak sebisa mungkin akhirnya sepeda motor menabrak bagian belakang sudut kiri mobil tersebut.

Benturan keras pun tidak dapat terelakkan dan mengundang ingin tahu warga disekitar jalan tersebut sehingga menyebabkan kemacetan untuk beberapa saat.Pengendara sepeda motor Jupiter Indra Saputra terpental keaspal bersimbah darah mengucur dari bagian kepala.

Warga yang berada di tempat Kejadian langsung memberikan pertolongan pertama dengan membawa Indra ke Rumah Sakit Permata Hati Duri guna mendapatkan perawatan medis,namun saying nyawa Indra saputra tidak dapat diselamatkan.

Indra Saputra menghembuskan nafas terakhir saat para medis Rumah Sakit Permata Hati berusaha menyelamatkan nyawanya,mengetahui Indra Saputra meninggal Dunia sontak suasana Rumah Sakit Permata Hati Duri saat itu penuh sesak oleh kerabat dan keluarga korban yang tak kuasan menahan tangis kesedihan.

Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Sugiarto melalui Kanit Laka Bripka P.Harahap saat dikonfirmasi Metro Riau sesaat setelah pengendara sepeda motor Jupiter BM 2964 DW yang dikendarai Indra Saputra tewas membenarkan kecelakaan akibat balapan liar yang terjadi diseputaran ruas jalan Hang Tuah tersebut,kini barang bukti sepeda motor dan mobil yang mengalami kecelakaan tersebut telah berada di Kantor Sat Lantas Polres Bengkalis guna menjalani proses lebih lanjut.(Hndera)

Tunggu Proses Pengaduan di Bawaslu dan KPU Pusat
PKS Bengkalis Optimis Dapat Satu Kursi Tambahan

DURI –
Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Bengkalis optimis bakal mendapatkan satu jatah kursi tambahan DPRD Bengkalis dari Daerah Pemilihan V Kecamatan Mandau hasil Pemilu 2009 lalu. Hal tersebut diungkapkan H Syamsul Gusri SE, MP saat dikonfirmasi Metro Riau di Duri Minggu (24/5).

Menurut Syamsul, jajaran DPD PKS Bengkalis didampingi tim advokasi DPP PKS pusat Selasa (19/5) lalu telah memasukkan pengaduan tertulis resmi ke Bawaslu dan KPU di Jakarta. Pengaduan itu berkaitan dengan penetapan 13 kursi DPRD Bengkalis untuk Dapil V Mandau oleh KPUD Bengkalis dalam rapat plenonya Sabtu (16/5) silam.

Penetapan 13 kursi untuk Dapil V Mandau oleh KPUD Bengkalis, kata Syamsul, jelas sangat bertentangan dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 2008 tentang Pemilu. Itu pun berlawanan sangat dengan SK KPU Nomor 263/KPTS/KPU/2009 yang merupakan perubahan dari SK 156/2008 yang menjadi pegangan KPUD Bengkalis.

"Kita menunggu tindak lanjut Bawaslu dan KPU pusat. Kita optimis upaya untuk memperjuangkan hak Dapil V Mandau ini bakal berhasil mengembalikan jumlah kursi menjadi 15 seperti pada Pemilu 2004. Pasalnya, KPUD Bengkalis tidak hanya melanggar Undang-undang tapi juga tidak mengindahkan keputusan KPU yang merupakan atasannya,"Tegas Syamsul.

Malah menurut Syamsul, KPUD Bengkalis pun seolah mencurigai bahwa keputusan terbaru KPU pusat yang menetapkan kursi Mandau kembali menjadi 15 tidak sah. Meski KPUD Bengkalis terkesan amat degil, bagi Syamsul ini merupakan sebuah pelajaran politik sangat berharga. "Mungkin ketua KPUD Bengkalis ingin mendidik kita supaya lebih cerdas dalam berpolitik sehingga tidak muda ditipu”Tukasnya.(Hendra)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar