Sabtu, 23 Mei 2009

Berita Jum'at (22/5)


Terjebak Didalam Galian Septi Tank Warga

Anak Gajah Berusia 7 Bulan Jadi Tontonan

DURI - Seekor anak gajah berjenis kelamin Jantan Kamis (21/5) sekira pukul 19.30 Wib terperosok dan terjebak didalam galian Septi Tank sedalam 2 Meter rumah warga yang diketahui bernama Agus (35) dijalan Karya Ujung Desa Balai Makam Kecamatan Mandau hingga 15 Jam.

Evakuasi guna mengeluarkan anak binatang raksasa tersebut tidak semudah yang dibayangkan,warga yang iba melihat anak gajah yang terendam bercampur dengan lumpur tersebut berusaha mengeluarkannya dengan menggunakan tali tambang namun saat pelaksanaannya selalu saja diganggu dengan kehadiran sang induk hingga berjumlah 4 ekor yang membuat evakuasi tersebut selalu gagal hingga 15 jam lamanya.

Anak gajah tersebut baru dapat dikeluarkan dari dalam galian Septi tank tersebut pada Jum'at sekira pukul 10.50 Wib itupun setelah sang induk dan kawanan gajah lainnya tidak berada ditepi galian tersebut.

Sebelumnya pemilik rumah tidak sadar bahwasannya Septi Tank yang tengah dikerjakannya tersebut terdapat anak gajah yang tengah terperangkap namun karena anak gajah tersebut terus terusan bersuara minta tolong dengan teriakan khasnya akhirnya Agus langsung bergegas memberitahukan kepada warga sekitar.

Mendengar laporan warga tersebut,Kepala Desa Balai Makam Agus Har beserta Kasi Trantib Kecamatan Mandau H.Amiruddin langsung turun ke TKP malam itu juga guna menenangkan puluhan warga yang sudah sangat resah hingga pukul 02.00 Wib Dini Hari.

Dengan pengalaman dan perasaan yangt tidak enak Pemilik rumah segera mengevakuasi keluarganya dari dalam rumah sebelum hal hal yang tidak diinginkan terjadi,dan tidak lama kemudian puluhan kawanan gajah sudah memenuhi halaman hingga bagian belakang rumah.

"Untung saja malam tadi saya segera mengungsikan keluarga mas,kalau tidak entah apa yang terjadi pada kami,bisa bisa kami jadi sasaran keganasan gajah itu"Ujarnya kepada metro Riau.

Rumah Agus yang kebetulan letaknya tidak begitu jauh dari SMPN 6 Mandau sontak saja membuat ratusan siswa tersebut berhamburan keluar kelas dan berbaur dengan warga yang membuat keadaan seperti pasar.

Ratusan warga yang telah berbaur dengan ratusan siswa SMP tersebut sempat beberapa kali dikejutkan dan berusaha berlari hingga salah seorang siswa sempat terinjak injak siswa lainnya saat salah seekor gajah dewasa mengamuk dikarenakan menjadi pusat perhatian.

BKSDA Tidak Respon

Terperosoknya anak gajah tersebut sempat dilaporkan kasi Trantib Kecamatan Mandau H.Amiruudin kepada pihak BKSDA yang berkantor di Pekanbaru melalui via sambungan telepon namun lagi lagi jawaban kekecewaan yang diterima.

Dari pembicaraan Kasi Trantib H.Amiruddin melalui Sambungan telepon genggam dengan salah seorang staf BKSDA,Metro Riau mendengar bahwasannya Pihak BKSDA tengah melakukan suatu rapat tanpa memperdulikan keluhan warga yang tengah terancam dengan kehadiran kawanan hewan berbadan rakasasa tersebut.

Dengan kekesalan Kasi Trantib spontan memaki jawaban salah seorang staf BKSDA tersebut yang tidak respon dan segera memutus pembicaraan."BKSDA bukan manusia,kerjaannya juga hanya sesekali saja masak laporan masyarakat tidak direspon"Ujarnya kesal.(Hendra)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar