SMPN 3 Mandau Lounchingkan Pemakaian Mobile Shool
DURI - Semakin canggihnya teknologi ternyata tidak disia siakan sederet sekolah yang tersebar di Kecamatan Mandau,baik ditingkat SMA maupun SMP untuk saling mempermudah komunikasi antara orang tua murid dengan sekolah.
Salah satunya seperti yang dimanfaatkan SMP Negeri 3 Mandau,dengan lounching mobile school pada Sabtu (20/5) berbarengan dengan pelaksanaan perpisahan siswanya yang diselingi dengan lounching mobile school,para orang tua murid yang hadir dibikin sumringah dengan kehadiran sarana teknologi tersebut.
seperti diketahui sebelumnya,Mobile School adalah alat komunikasi melalui dunia internet yang disambungakan langsung dengan telepon genggam yang berfungsi bagi orang tua murid untuk mengecek perkembangan anaknya disekolah tersebut.
"Kita selalu memberikan yang terbaik dan juga kemudahan bagi setiap orang tua murid untuk mengikuti perkembangan anaknya tanpa harus datang kesekolah,dari mobile school tersebut para orang tua murid dapat mengetahui banyak tentang prestasi dan apa saja yang hendak diinginkan"Jelas Edi Sakura Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Mandau didampingi Kabid Pendidikan Dasar Dispora Kabupaten Bengkalis kepada Metro Riau Rabu (20/5).
Ditambahkan Edi,teknologi tersebut mulai dijalankan saat Penerimaan Siswa Baru berlangsung pada bulan Juli mendatang dengan beberapa orang operator yang siap melayani siapa saja yang ingin mengetahui perkembangan SMPN 3 Mandau.(Hendra)
Dilalap Sijago Merah
3 Petak Rumah Semi Permanent Nyaris Ludes
DURI – Ratusan warga Jalan Mandau Jaya RT 02 RW 02 Kelurahan Duri Barat Kecamatan Mandau tepat bersebelahan dengan pusat pasar Denai Kamis (21/5) gempar dengan keganasan sijago merah yang melalap 3 rumah semi permanen milik salah seorang pengusaha Jasa Kuliner dikota Duri yang diketahui bernama H.Kuli hingga nyaris ludes.
Api yang berkobar disiang bolong sekira pukul 12.20 Wib tersebut hingga kini penyebabnya belum diketahui dikarenakan prosesi kobaran sijago merah tersebut sangat cepat tanpa ada yang mengetahui sebelumnya.
Awalnya Satu Unit Mobil Pemadam Kebakaran Milik Upika Kecamatan Mandau dapat menguasai kobaran api tersebut dalam waktu kurang lebih setengah jam namun kencangnya angin yang berhembus membuat regu dari pemadam kebakaran tersebut kewalahan dan diperparah lagi dengan persediaan air yang sudah menipis.
Setelah menyerah,akhirnya bantuan datang dari regu pemadam kebakaran yang berjumlah dua unit ditambah pasokan air yang dibawa oleh mobiul pembantu dari PT CPI yang akhirnya membuat sijago merah mulai padam dengan dibantu bahu membahu oleh warga sekitar.
Dari keterangan saksi mata yang pertama kali melihat kobaran sijagi merah tersebut Mazwin,api pertama kali tampak dari bagian belakang deretan rumah nomor nomor dua namun hingga berita ini diturunkan belum pasti asal api yang nyaris meludeskan 3 unit rumah semi permanen yang terletak di perumahan padat penduduk tersebut.
"Api begitu cepat bang,penglihatan saya api pertama kali berasal dari bagian belakang rumah petak nomor dua namun kejadian begitu cepat hingga kepastian timbulnya kobaran api belum dapat dipastikan"Jelasnya sambil menyiramkan air melalui selang seadanya kearah rumah petak tersebut.
Tampak dalam musibah tersebut,Kapolsek Mandau AKP Dedy Nata Sik beserta jajarannya langsung turun ke TKP untuk mengatasi hal hal yang tidak diinginkan dari banyaknya masa sekaligus mendata awal terjadinya kebakaran tersebut.
Kapolsek Mandau AKP Dedy Nata Sik saat dikonfirmasi Metro Riau Kamis (21/5) disela sela sibuknya masyarakat sekitar membantu upaya pemadaman menjelaskan bahwasannya diugaan sementara dari para saksi mata api berasal dari bagian belakang 3 petak rumah semi permanen tersebut namun penyebab api hingga kini belum dikietahui dan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Dugaan sementara api dari bagian belakang rumah nomor dua namun penyebabnya kita belum dapat memastikannya dan kerugian materil ditafsir mencapai ratusan juta rupiah dikarenakan penghuni rumah tersebut berprofesi sebagai pedagang pasar disekitar pemukiman tersebut"Terangnya.(Hendra)
Dalih Untuk Biaya Pelaksanaan Pilkades
3 Cakades Jadi Korban Penggelapan
PINGGIR - Aksi penggelapan tampaknya tidak memilih sasaran korban dan pelaku, dikarenakan tergiur dengan Rupiah dapat menggelapkan mata siapa saja untuk berbuat yang melanggar hukum.
Kali ini menimpa tiga orang kandidat Calon Kepala Desa Semunai Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis diantaranya Umar,Edi Saputra dan Marlian Simamora,dana puluhan juta yang dikutip dari masing masing kandidat diperuntukkan bagi kelangsungan Pelaksananaan Pemilihan Kepala Desa raib dibawa kabur oleh sang Ketua Panitia Pilkades yang diketahui berinisial As (35) warga Jalan Bathin Tomat Kecamatan Pinggir.
Aksi penipuan tersebut berawal dari rapat penjaringan Calon Kepala Desa oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) selaku badan tertinggi ditingkat Desa,panitia dan beberapa tokoh masyarakat sekitar Desa Semunai tersebut pada pertengahan bulan Maret yang lalu.
Dari kesepakatan hasil rapat tersebut mencuatlah pengutipan dana oleh panitia pelaksana kepada tiga kandidat Cakades tersebut yang diperuntukkan bagi pelaksanaan Pilkades tersebut.
Jumlahnyapun beragam,ada yang memberi Rp 5 Juta hingga 16 Juta rupiah tergantung kemampuan masing masing Cakades yang akan bersaing dengan bukti setoran uang berupa kwitansi bermaterai dan dibubuhi tanda tangan kedua belah pihak dan ketua panitia berjanji akan melaksanakan pesta Demokrasi ditingkat Desa tersebut dalam kurun waktu sepekan.
Setelah sepekan berlalu,sang panitia kembali meminta pengunduran waktu hingga batas waktu yang tidak ditentukan dengan alasan menunggu seleksi penjaringan cakades serta surat pengantar pelaksanaan Pilkades dari Dinas PMD Kabupaten Bengkalis.
Akal bulus Ketua Panitia Pilkades tersebut untuk menggelapkan ternyata mulai tercium oleh salah seorang Cakades Umar yang berusaha meminta kembali dana yang telah disetorkannya hingga Rp 10 Juta namun Ketua Panitia tersebut selalu berkelit hingga beruung pada sepakatnya dua Cakades tersebut masing masing Edi Saputra dan Umar membuat laporan resmi di Mapolsek Pinggir pada Rabu (20/5) dengan tuntutan Penggelapan.
Kapolres Bengkalis AKBP Marudut Hutabarat melalui Kapolsek Pinggir AKP James Sibarani saat dikonfirmasi Metro Riau Kamis (21/5) membenarkan laporan yang masuk terkait tindakan penggelapan dana kutipan Pilkades yang dilakukan Ketua Panitianya hingga puluhan juta rupiah.
"Pertama tama kita akan lakukan pemanggilan untuk beberapa kali,jika tidak datang kita akan langsung melakukan pemanggilan paksa"Tegasnya.
Namun dari pantauan Metro Riau Kamis (21/5),dikediaman Ketua Panitia Pilkades terlapor tampak sepi dan keterangan dari para tetangga terlapor bahwasannya terlapor telah pindah dimalam hari.(Hendra)
DURI - Semakin canggihnya teknologi ternyata tidak disia siakan sederet sekolah yang tersebar di Kecamatan Mandau,baik ditingkat SMA maupun SMP untuk saling mempermudah komunikasi antara orang tua murid dengan sekolah.
Salah satunya seperti yang dimanfaatkan SMP Negeri 3 Mandau,dengan lounching mobile school pada Sabtu (20/5) berbarengan dengan pelaksanaan perpisahan siswanya yang diselingi dengan lounching mobile school,para orang tua murid yang hadir dibikin sumringah dengan kehadiran sarana teknologi tersebut.
seperti diketahui sebelumnya,Mobile School adalah alat komunikasi melalui dunia internet yang disambungakan langsung dengan telepon genggam yang berfungsi bagi orang tua murid untuk mengecek perkembangan anaknya disekolah tersebut.
"Kita selalu memberikan yang terbaik dan juga kemudahan bagi setiap orang tua murid untuk mengikuti perkembangan anaknya tanpa harus datang kesekolah,dari mobile school tersebut para orang tua murid dapat mengetahui banyak tentang prestasi dan apa saja yang hendak diinginkan"Jelas Edi Sakura Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Mandau didampingi Kabid Pendidikan Dasar Dispora Kabupaten Bengkalis kepada Metro Riau Rabu (20/5).
Ditambahkan Edi,teknologi tersebut mulai dijalankan saat Penerimaan Siswa Baru berlangsung pada bulan Juli mendatang dengan beberapa orang operator yang siap melayani siapa saja yang ingin mengetahui perkembangan SMPN 3 Mandau.(Hendra)
Dilalap Sijago Merah
3 Petak Rumah Semi Permanent Nyaris Ludes
DURI – Ratusan warga Jalan Mandau Jaya RT 02 RW 02 Kelurahan Duri Barat Kecamatan Mandau tepat bersebelahan dengan pusat pasar Denai Kamis (21/5) gempar dengan keganasan sijago merah yang melalap 3 rumah semi permanen milik salah seorang pengusaha Jasa Kuliner dikota Duri yang diketahui bernama H.Kuli hingga nyaris ludes.
Api yang berkobar disiang bolong sekira pukul 12.20 Wib tersebut hingga kini penyebabnya belum diketahui dikarenakan prosesi kobaran sijago merah tersebut sangat cepat tanpa ada yang mengetahui sebelumnya.
Awalnya Satu Unit Mobil Pemadam Kebakaran Milik Upika Kecamatan Mandau dapat menguasai kobaran api tersebut dalam waktu kurang lebih setengah jam namun kencangnya angin yang berhembus membuat regu dari pemadam kebakaran tersebut kewalahan dan diperparah lagi dengan persediaan air yang sudah menipis.
Setelah menyerah,akhirnya bantuan datang dari regu pemadam kebakaran yang berjumlah dua unit ditambah pasokan air yang dibawa oleh mobiul pembantu dari PT CPI yang akhirnya membuat sijago merah mulai padam dengan dibantu bahu membahu oleh warga sekitar.
Dari keterangan saksi mata yang pertama kali melihat kobaran sijagi merah tersebut Mazwin,api pertama kali tampak dari bagian belakang deretan rumah nomor nomor dua namun hingga berita ini diturunkan belum pasti asal api yang nyaris meludeskan 3 unit rumah semi permanen yang terletak di perumahan padat penduduk tersebut.
"Api begitu cepat bang,penglihatan saya api pertama kali berasal dari bagian belakang rumah petak nomor dua namun kejadian begitu cepat hingga kepastian timbulnya kobaran api belum dapat dipastikan"Jelasnya sambil menyiramkan air melalui selang seadanya kearah rumah petak tersebut.
Tampak dalam musibah tersebut,Kapolsek Mandau AKP Dedy Nata Sik beserta jajarannya langsung turun ke TKP untuk mengatasi hal hal yang tidak diinginkan dari banyaknya masa sekaligus mendata awal terjadinya kebakaran tersebut.
Kapolsek Mandau AKP Dedy Nata Sik saat dikonfirmasi Metro Riau Kamis (21/5) disela sela sibuknya masyarakat sekitar membantu upaya pemadaman menjelaskan bahwasannya diugaan sementara dari para saksi mata api berasal dari bagian belakang 3 petak rumah semi permanen tersebut namun penyebab api hingga kini belum dikietahui dan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Dugaan sementara api dari bagian belakang rumah nomor dua namun penyebabnya kita belum dapat memastikannya dan kerugian materil ditafsir mencapai ratusan juta rupiah dikarenakan penghuni rumah tersebut berprofesi sebagai pedagang pasar disekitar pemukiman tersebut"Terangnya.(Hendra)
Dalih Untuk Biaya Pelaksanaan Pilkades
3 Cakades Jadi Korban Penggelapan
PINGGIR - Aksi penggelapan tampaknya tidak memilih sasaran korban dan pelaku, dikarenakan tergiur dengan Rupiah dapat menggelapkan mata siapa saja untuk berbuat yang melanggar hukum.
Kali ini menimpa tiga orang kandidat Calon Kepala Desa Semunai Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis diantaranya Umar,Edi Saputra dan Marlian Simamora,dana puluhan juta yang dikutip dari masing masing kandidat diperuntukkan bagi kelangsungan Pelaksananaan Pemilihan Kepala Desa raib dibawa kabur oleh sang Ketua Panitia Pilkades yang diketahui berinisial As (35) warga Jalan Bathin Tomat Kecamatan Pinggir.
Aksi penipuan tersebut berawal dari rapat penjaringan Calon Kepala Desa oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) selaku badan tertinggi ditingkat Desa,panitia dan beberapa tokoh masyarakat sekitar Desa Semunai tersebut pada pertengahan bulan Maret yang lalu.
Dari kesepakatan hasil rapat tersebut mencuatlah pengutipan dana oleh panitia pelaksana kepada tiga kandidat Cakades tersebut yang diperuntukkan bagi pelaksanaan Pilkades tersebut.
Jumlahnyapun beragam,ada yang memberi Rp 5 Juta hingga 16 Juta rupiah tergantung kemampuan masing masing Cakades yang akan bersaing dengan bukti setoran uang berupa kwitansi bermaterai dan dibubuhi tanda tangan kedua belah pihak dan ketua panitia berjanji akan melaksanakan pesta Demokrasi ditingkat Desa tersebut dalam kurun waktu sepekan.
Setelah sepekan berlalu,sang panitia kembali meminta pengunduran waktu hingga batas waktu yang tidak ditentukan dengan alasan menunggu seleksi penjaringan cakades serta surat pengantar pelaksanaan Pilkades dari Dinas PMD Kabupaten Bengkalis.
Akal bulus Ketua Panitia Pilkades tersebut untuk menggelapkan ternyata mulai tercium oleh salah seorang Cakades Umar yang berusaha meminta kembali dana yang telah disetorkannya hingga Rp 10 Juta namun Ketua Panitia tersebut selalu berkelit hingga beruung pada sepakatnya dua Cakades tersebut masing masing Edi Saputra dan Umar membuat laporan resmi di Mapolsek Pinggir pada Rabu (20/5) dengan tuntutan Penggelapan.
Kapolres Bengkalis AKBP Marudut Hutabarat melalui Kapolsek Pinggir AKP James Sibarani saat dikonfirmasi Metro Riau Kamis (21/5) membenarkan laporan yang masuk terkait tindakan penggelapan dana kutipan Pilkades yang dilakukan Ketua Panitianya hingga puluhan juta rupiah.
"Pertama tama kita akan lakukan pemanggilan untuk beberapa kali,jika tidak datang kita akan langsung melakukan pemanggilan paksa"Tegasnya.
Namun dari pantauan Metro Riau Kamis (21/5),dikediaman Ketua Panitia Pilkades terlapor tampak sepi dan keterangan dari para tetangga terlapor bahwasannya terlapor telah pindah dimalam hari.(Hendra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar