Meski Telah Diatur
Pub Hotel Kelas Melati Tetap Menyediakan Miras Beralkohol Diatas 5 Persen
DURI – Banyaknya Tempat hiburan yang menyalahi peraturan yang telah disepakati bersama membuat Upika Kecamatan Mandau melalui Satuan Polisi Pamong Praja sebagai ujung tombak disaat penertiban berlangsung melakukan himbauan berupa larangan kepada setiap pemilik usaha tempat hiburan yang berada dilingkup hotel agar tidak menyediakan minuman keras berkadar alcohol diatas 5 persen.
Namun kenyataannya masih ada beberapa hotel kelas melati yang menyediakannnya bahkan secara terang terangan menawarkannya kepada tamu tanpa ada rasa bersalah atas ketentuan yang telah diberlakukan.
Di Kota Duri Kecamatan Mandau,terdapat sedikitnya tiga Hotel kelas melati yang mempunyai Pub yang secara terang terangan menyediakan minuman berkadar alcohol diatas 5
Dari pantauan Metro Riau dari beberapa Pub yang ada dihotel Kelas Melati tersebut tampak para bar tender yang setia melayani permintaan tamu akan minuman secara terang terangan menawarkan minuman berkadar alcohol diatas 5 persen tersebut.
Saat dikonfirmasi Metro Riau Rabu (13/5) Wahyudi selaku manager Hotel Susuka Duri menjelaskan bahwasannya memang dulunya pernah menyediakan miras yang berkadar alcohol diatas 5 Persen kepada tamu yang dating namun kini hal tersebut tidak lagi ada dan hanya tamu yang membawanya dari luar.
“Dulunya memang benar dan ada namun kini tidak ada lagi dan kemungkinan besar tamu yang sengaja membawanya dari luar sambil menikmati karaoke”Terangnya.
Sementara itu ditempat terpisah,Kasi Trantib Kecamatan Mandau H.Amiruddin saat dikonfirmasi menegaskan bahwasannya pihaknya akan secepatnya melakukan penertiban disejumlah Pub hotel kelas melati yang menyediakan miras berkadar alcohol diatas 5 Persen tersebut setelah mendapat persetujuan dari Camat.(Hendra)
Putri Mandau Wakili Riau Ke Istana Presiden
DURI – Siswi SMA Cendana Kota Duri Kecamatan Mandau Kurnia Illahi,tahun 2009 ini mendapat kepercayaan salah satunya untuk mewakili Propinsi Riau dikancah nasional untuk mengibarkan bendera sang saka merah putih pada peringatan dirgahayu Republik Indonesia yang seperti biasanya setahu sekali dilaksanakan di Istana Presiden di Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan langsung Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Mandau Zainuddin melalui Penilik Luar Sekolah Ismail Sulaiman S.S. kepada Metro Riau Rabu (13/5) diruang kerjanya.
“Ini suatu kebanggan bagi kita masyarakat Kabupaten Bengkalis terutama yang berada di Kecamatan Mandau dikarenakan terpilihnya salah seorang siswi SMA Cendana yang berada di Kota Duri dapat mengharumkan nama Riau dikancah Paskibra dilevel Nasional”Ujarnya.
Ditambahkan Ismail,Kurnia Illahi dijadwalkan akan berangkat ke
Seperti diketahui sebelumnya,Kurnia Illahi dengan postur tubuh tegap dengan tinggi 169 Cm dan berat 54 Kg lolos dalam seleksi Paskibra yang dilaksanakan di Pekanbaru pada 7 hingga 9 Mei,dari 4 Pesaingnya,Kurnia Illahi akhirnya lolos dan berhak mewakili Riau untuk mengibarkan sang saka merah putih di Istana Presiden Di Jakarta pada 17 Agustus mendatang.(Hendra)
Kades Dan Lurah Se Kecamatan Mandau Komit Cegah Flu Burung
DURI – Rapat terbatas yang digagas Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis beserta seluruh Kepala Desa dan Lurah yang ada di Kecamatan Mandau Rabu (13/5) sepakat untuk untuk bersama sama mencegah masuknya penularan flu burung ke Kecamatan Mandau yang selama ini telah memakan banyak korban jiwa.
Rapat dilangsungkan di gedung Kantor Camat Mandau yang berlangsung sekira pukul 09.00 Wib tersebut berakhir pada jeda istirahat makan siang pada pukul 12.00 Wib dibuka secara resmi oleh Kasi Pemerintahan Kecamatan Mandau H.Zulkifli selaku mewakili Camat Mandau Djoko Edi Imhar dan dari Dinas Kesehatan diwakili oleh Kasi Sanitasi Irawadi Skm.Mph.
Saat dikonfirmasi Metro Riau Rabu (13/5) seusai rapat tersebut,Kasi Sanitasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Irawadi Skm.Mph.menjelaskan bahwasannya program tersebut dilaksanakan guna mencegah gejala penularan Virus H5 N1 tersebut yang sudah banyak menelan korban jiwa untuk di Propinsi Riau.
“Dengan telah dipaparkannya seluruh gejala yang ditimbulkan oleh penularan Flu burung tersebut diharapkan Kepala Desa dan lurah dapat mensosialisasikannya kepada seluruh warga yang berada diwilayah kerjanya,salah satunya jika mendapati ayam yang mendadak mati lebih dari satu ekor serta jika ada warga yang panas tinggi setelah berhubungan dengan ayam segera laporkan ke Dinas Kesehatan terdekat”Jelasnya.
Ditambahkan Irawadi,tidak hanya dengan paparan secara lisan saja.Pihaknya juga memberikan paparan secara buku yang telah dibagikan kesetiap Kepala Desa dan Lurah dalam rapat tersebut agar pencegahan virus mematikan tersebut dapat berjalan dengan baik.(Hendra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar