Sepekan,Dua Desa Laksanakan Pilkades
PINGGIR - Guna menciptakan suasana kondusif sekaligus mendata secara akurasi jumlah pemilih Jelang Pemilihan Presiden pada Juni mendatang,dua desa dilingkup Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis melaksanakan Pemilihan Kepala Desa secara Demokratis layaknya pemilu dan Pilkada.
Sebelumnya pada Sabtu (2/5) Desa Balai Pungut telah melaksanakan Pilkadesnya dengan 5 orang cakades yang bertarung secara fair dan keluar sebagai pemenang M.Nasir dengan perolehan suara 317 suara.
Menyusul pemilihan Kepala Desa Tengganau Selasa (5/5) dengan kandidat Cakades masing masing Andri dan Incumbent M.Thaher.
Suasana berbeda justru tampak pada Pilkades tersebut,turut hadir dua utusan dari Dinas PMD Kabupaten Bengkalis yang diwakili oleh Kabid Pemdes Sahrial,Camat Pinggir Alphi Mukhdor di TPS 01 Desa Tengganau guna memantau secara langsung jalannya Pesta Demokrasi ditingkat Desa tersebut.
“Kita langsung turun untuk memantau pelaksanaan Pilkades Tengganau ini agar tidak timbul permasalahan terkait pelaksanaannya,alhamdulillah pelaksanaannya berjalan dengan tertib dan aman”Ujar Kabid Pemdes Kabupaten Bengkalis Sahrial.
Seperti diketahui,Pelaksanaan Pilkades yang selama ini dilaksanakan beban pesta tersebut dibebankan oleh Cakades yang akan bertarung dengan jumlah mencapai puluhan juta rupiah.
Untuk Pilkades Tengganau sendiri dalam pelaksanaannya yang berlangsung pasa Selasa (5/5) berlangsung aman dan tertib,terpilih sebagai Kades Tengganau M.Thaher
Ketua Panitia Pilkades Tengganau Mustar Ambarita saat dikonfirmasi Metro Riau disela sela pelaksanaan Pilkades tersebut menyatakan rasa sukurnya atas terlaksananya dengan sukses pelaksanaan Pilkades Tengganau.
“Kami bersukur dengan suksesnya pelakanaan Pilkades ini dan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah turut serta mensukseskan Pilkades Tengganau ini,mudah mudahan apa yang dipilih masyarakat dapat memajukan Desa”Harapnya.(Hendra)
Jam Kerja,Sebahagian Pegawai Kantor Camat Pinggir Nongkrong Di Cafe
PINGGIR - Displin pegawai Kantor Camat Pinggir tampak masih kurang dalam menjalankan tugasnya pada jam jam Dinas dihari kerja,yang seharusnya melayani masyarakat kini mulai berlih fungsi dengan nongkrong disejumlah cafe yang ada sekitar menuju jalan kek Kantor Camat Pinggir.
Tanpa rasa bersalah dan takut,sebahagian pegawai yang masih berstatus sebagai pegawai honorer tersebut bersikap masa bodoh saat Camat Pinggir melintasi Cafe tersebut.
Tampak dengan jelas Kasi Trantib Kecamatan Pinggir Jupri yang seharusnya menjadi tauladan kepada pegawai lainnya malahan dengan asiknya duduk sambil bersenda gurau dengan pegawai lainnya menikmati secangkir kopi dan sambil membaca koran sekira pukul 10.00 Wib.
Saat dikonfirmasi Metro Riau Selasa (5/5) Camat Pinggir Alphi Mukhdor tidak berjanji agar segera menertibkan pegawainya yang tidak berada dikantor saat jam jam Dinas.
“Kita akan segera membuat
pelanggaran,terutama yang tidak berada dikantor pada jam kerja”Tegasnya.(Hendra)
Disinyalir Ada Oknum Guru Terlibat Dugem
Itu Tak Bisa Diterima,Laporkan Saja
DURI - Disinyalir ada diantara oknum guru di Kecamatan Mandau yang terlibat dalam kehidupan dunia gelap malam alias dugem. Meski kebenarannya belum didukung bukti konkrit, hal ini patut mendapat perhatian serius dari para pengambil kebijakan di dinas pendidikan.
Terkait isu tersebut, seorang pemuka masyarakat Duri H Yanto kepada Metro Riau Minggu (3/5) mengaku tahu bahwa ada oknum guru di kecamatan ini yang terlibat dunia malam. Menurutnya, itu sangat tidak cocok dengan predikat yang mereka sandang. "Banyak guru yang berbisnis, banyak pula yang pergi ke dugem berkaraoke ria di tempat hiburan malam. Bagaimana mau meningkatkan mutu pendidikan,"Ujarnya
JIka Satpol PP Mandau mau menggelar razia, H Yanto yakin pasti akan terjaring staf pengajar yang suka ke dugem di Kota Duri. Menurutnya, Satpol PP jangan hanya terpaku menunggu dana operasional atau cenderung hanya untuk menghabis-habiskan dana operasional saja.
Menanggapi sinyalemen miring tersebut, Ketua PGRI Mandau Drs Zulkifli Siagian MPd Senin (4/5) kemarin meragukan isu tersebut. "Ah mana ada itu. Paling setahu saya cuma ada satu kepala sekolah. Itu pun hanya berkaraoke di kafe H Armen di Jalan Hang Tuah. Itu tempatnya orang tua-tua bukan tempat hura-hura,"Katanya.
Meski meragukan, Zulkifli yang juga ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Mandau ini mengaku sangat tidak setuju kalau memang ada guru yang berperangai seperti itu. "Itu sangat tidak cocok dengan predikat yang mereka sandang sebagai guru. Saya tak setuju itu. Saya tak bisa terima kalau memang ada yang demikian. Guru seperti itu berarti tidak bisa memberikan contoh yang baik. Dia pun bisa merusak mental anak didik,"Tegasnya.
Kepada semua pihak yang mengetahui, Zulkifli minta kesadaran mereka untuk melaporkan guru yang berperilaku menyimpang kepada kepala UPT Disdik Mandau atau langsung kepada Kadis Pendidikan Bengkalis. "Sebagai ketua PGRI, saya akan panggil dan tegur guru yang terbukti secara meyakinkan pergi ke dugem,"Tambah Zulkifli lagi. Sementara Kepala UPT Disdik Mandau Zainuddin tidak berhasil dikontak untuk dimintai
komentarnya kemarin.(Hendra)
Terkait Kisruh Pilkades Pinggir
Ketua Komisi I Akan Konsultasi Ke Dirjen
PINGGIR - Upaya Komisi I DPRD Bengkalis menjembatani kisruh Pilkades Pinggir lewat hearing dengan para pihak terkait Rabu pekan lepas sejauh ini belum menemukan titik cerah. Akibatnya, kasus tersebut masih tetap menggantung. Selain akan berkomunikasi dengan bupati, Ketua Komisi I DPRD Bengkalis akan berkonsultasi dengan Dirjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).
Dalam hearing itu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Bengkalis Drs Yuhelmi yang sangat ditunggu keterangannya ternyata tak hadir sehingga tidak ada keputusan yang bisa dibuat.
Seperti diberitakan sebelumnya, 29 Maret lalu dilaksanakan Pilkades Pinggir. Kades incumbent
Malangnya, ketika
Ketua Komisi I Syafro Maizal SH yang hadir saat demo berlangsung berhasil menjembatani persoalan dengan menjanjikan hearing. Warga pun bubar kala itu. Kendati warga pendukung
"Yang kita sesalkan kenapa Kepala BPMPD Bengkalis tidak bertegas-tegas sejak awal. Harusnya kalau memang
Meski secara aturan hukum kemenangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar