Kamis, 06 Agustus 2009

Berita Kamis (6/8)


Warga Duri Geger Video Rekaman Mesum PNS

DURI –
Dalam Jangka waktu setengah hari warga Kota Duri khususnya dijajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) digegerkan dengan rekaman aksi mesum sesosok wanita yang berpakaian coklat muda serta berlambangkan Korpri PNS didalam salah satu mobil.

Dalam adegan tersebut,tampak dengan jelas wajah dua anak cucu adam yang tengah dimabuk asmara melakukan hubungan inti, layaknya pasangan suami isteri namun tampak keduanya sudah berusia setengah baya.

Dari penelusuran Metro Riau untuk mendapatkan rekaman video mesum tersebut hingga Selasa (4/7) Dinihari 00.30 Wib dari salah seorang sumber berinisial SRT meyakini bahwasannya pasangan mesum dengan salah seorangnya berpakaian PNS tersebut adalah warga Kota Duri dikarenakan SRT pernah melihat pasangan wanita dalam video tersebut tengah membeli nasi pada salah satu rumah makan yang ada dikota Duri namun SRT belum dapat memastikan dimana tempat aktivitas wanita tersebut.

Dari sambungan sms yang diterima Metro Riau dari nomor SRT menyatakan bahwasannya SRT tidak tahu pasti dimana aktivitas pasti wanita tersebut dan diduga kuat wanita tersebut warga Kota Duri yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil.”Saya tidak tau pasti namun memang orang Duri soalnya pernah jumpa saat dia beli nasi dirumah makan Pagaruyuang”Ujarnya singkat.

Untuk memastikan kebenaran pelaku yang diduga sebagai PNS dilingkungan Kecamatan Mandau tersebut,Metro Riau sempat memperlihatkan rekaman video mesum yang berdurasi 12 menit tersebut kepada Sekretaris Camat Mandau Iskandar SE dan secara tegas Iskandar menyatakan bahwasannya oknum pegawai tersebut bukanlah dari lingkup PNS Kantor Camat Maupun Kelurahan yang ada di Kecamatan Mandau.

“Sejauh ini saya tidak mengenal siapa pelaku rekaman video mesum yang berpakaian PNS tersebut,namun jika terbukti nantinya kita akan segera melakukan tindakan tegas sesuai dengan PP nomor 30 Tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan ancaman pemecatan”Ancamnya.

Ditempat terpisah,saat dikonfirmasi kepada Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Mandau H.Kamaruddin terkait dugaan sementara PNS tersebut berasal dari kalangan dunia Pendidikan secara tegas menyatakan untuk dilingkungan ditingkat Sekolah Menengah Atas wajah tersangka sama sekali tidak dikenal dan tidak menutup kemungkinan berasal dari sekolah Dasar sederajat yang ada di Kecamatan Mandau.

“Untuk ditingkat Sekolah Menengah Atas kita jamin tidak ada namun untuk ditingkat Sekolah Dasar kita belum tau dan masih diragukan kebenarannya,coba interogasi dahulu dari siapa video rekaman ini pertama kali didapatkan Metro Riau”Ujarnya meminta.

Namun sampai berita ini diturunkan,kabar kebenaran berita tersebut apakah benar PNS yang berdomisili dan beraktivitas di Kecamatan Mandau masih simpang siur dan mengundang banyak rasa penasaran berbagai kalangan terutama dikalangan guru dan PNS.(Hendra)

Senin, 29 Juni 2009

Berita Senin (29/6)

Polsek Pinggir Gagalkan Pesta Shabu

Satu Dari Tiga Tersangka Oknum Sat Pol PP Kecamatan Pinggir

PINGGIR – Peredaran Narkoba kembali marak di seputaran wilayah hukum Polsek Pinggir,buktinya jajaran Tim Opsnal Polsek Pinggir Sabtu (27/6) berhasil menggerebek aksi pesta shabu shabu disalah satu Cafe yang berada dijalur lintas Duri – Kandis tepat di Km 105 Kecamatan Pinggir setelah mendapat informasi dari masyarakat.


Saat dilakukan penggerebekan,semula peserta pesta shabu shabu berjumlah 4 orang ditemukan tengah menghisap namun tiba tiba spontan salah seorang tersangka tunggang langgang melarikan diri diduga sebelumnya salah seorang tersangka tersebut telah mengetahui kedatangan petugas.


Dari tiga orang tersangka yang tengah berpesta shabu tersebut masing masing berinisial Zu (34) warga jalan M.Salim Desa Pinggir adalah juga sebagai oknum Satuan Polisi Pamong Praja yang bertugas di Kantor Camat Pinggir,Ai (27) warga Jalur Lintas Duri – Kandis Km 105 yang juga pengusaha cafe tersebut dan Ek (21) warga Jalan Harapan Baru Kelurahan Talang Mandi.


Dari Ketiga tersangka petugas berhasil menemukan barang bukti 1 Paket shabu yang masih utuh senilai Rp 300 ribu,1 Paket shabu dengan kemasan sama namun hamper habis terpakai,1 Botol aqua yang digunakan sebagai bong penghisap,2 buah Dot,2 buah kiaca pirek,2 buah mancis,2 buah pisau silet merk goal dan tiga unit telepon genggam merk Nokia.


Guna memastikan ketiganya telah mengkonsumsi bubuk haram tersebut,petugas langsung memboyong ketiga tersangka ke Rumah Sakit Umum Duri guna menjalani tes Urine.


Setelah positif terbukti mengkonsumsi barang haram tersebut ketiga tersangka langsung menjalani pemeriksaan di Mapolsek Pinggir dan dari nyanyian tersangka,shabu tersebut diperoleh dari warga Kota Duri berinisial AN namun saat dilakukan pengejaran target telah melarikan diri.


Kapolres Bengkalis AKBP Marudut Hutabarat melalui Kapolsek Pinggir AKP James Sibarani saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon genggamnya membenarkan penangkapan terhadap ketiga tersangka yang tengah menggelar pesta shabu tersebut.


Kepala Kantor Satuan Polisi pamong Praja Kabupaten Bengkalis Drs.H.Rozali Saidun saat dikonfirmasi Metro Riau Senin (29/6)membenarkan keterlibatan salah seorang anggotanya dengan status honorer yang sehari harinya bertugas dikantor Camat Pinggir.

“Oknum anggota tersebut terancam akan kita pecat dari pekerjaannya dikarenakan anggota tersebut statusnya masih honor sesuai dengan Keputusan Bupati”Jelasnya namun Rozali tidak enggan merinci dasar keptusuan Bupati Bengkalis tersebut dengan alasan lupa.(Hendra)

Berita Minggu (28/6)


Jalur Lintas Utara Macet Total Petugas Berlakukan Sistem Buka Tutup DURI – Bagi pengguna akses jalur lintas Utara untuk sementara waktu harus bersabar dengan rintangan macet hingga puluhan Kilometer dikarenakan pengerjaan suatu gorong gorong jembatan yang hingga kini belum rampung dikerjakan tepat di Km 12 Kulim Kecamatan Mandau.

Kemacetan yang terjadi sejak tiga hari terakhir tersebut diperparah lagi dengan masuknya satu unit truck pengangkut cangkang TBS kedalam parit yang tengah dikerjakan tersebut dikarenakan blongnya rem mobil tersebut.

Kemacetan yang sedianya hanya terjadi belasan Kilometer saja,kini semakin parah hingga puluhan Kilometer,perang mulut antar pengemudi yang hendak mendahului acap kali mewarnai antrian tersebut.

Menghindari hal hal yang tidak diinginkan,Satuan Lalu Lintas Polres Bengkalis Polres Bengkalis hingga Minggu (28/6) Dinihari harus berkonsentrasi mengatur arus lalu lintas dengan menurunkan seluruh kekauatan personilnya yang ada di Kota Duri.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Sugiarto melalui Kanit Lakalantas Bripka P.harahap bahwasannya untuk menghindari perang mulut antara pengemudi yang sudah terlanjur menunggu antrian pihaknya terpaksa menyiagakan petugas hingga dinihari serta memberlakukan system buka tutup jalur.

“Seluruh petugas kita konsentrasikan pada jalur Lintas Utara ini guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan antara sesame pengemudi yang saling ingin mendahului serta kita berlakukan system buka tutup jalur”Tegasnya.

Namun sejauh ini belum ada konfirmasi resmi kapan pengerjaan perbaikan jembatan tersebut akan rampung dikarenakan proyek pengerjaan jembatan tersebut adalah milik Dinas Kimpraswil Propinsi Riau.Hingga berita ini diturunkan,kemacetan panjang hingga puluhan Kilometer masih menghiasi jalur lintas Duri Dumai.(Hendra)

Berita Minggu (28/6)

Kembali,Puluhan Gajah Liar Serang Pemukiman Warga

DURI - Ketenangan ratusan Kepala Keluarga yang terdapat dijalan Karang Rejo dan Jalan Ikri Desa Balai Makam Kecamatan Mandau kembali terusik oleh puluhan gajah liar Sabtu (27/6) hingga Minggu (28/6) malam sekira pukul 22.00 Wib.


Akibat dari amukan puluhan gajah liar tersebut,sedikitnya puluhan perkebunan masyarakat dan satu unit rumah warga tak luput dari amukan gajah.Salah satu rumah warga tersebut mengalami kerusakan berat dibagian dapur dan puluhan lahan perkebunan masyarakat yang terdiri dari tanaman Palawija dan Kelapa sawit rusak berat.


Bahkan,belasan warga yang tengah melaksanakan wirid rutin disalah satu Masjid di jalan Karang Rejo harus berhamburan keluar menyelamatkan diri karena takut akan menjadi korban amukan gajah liar tersebut.


“Jangankan untuk beraktivitas didalam kebun,untuk melaksanakan ibadah di Masjid saja kami harus ekstra hati hati karena gajah itu dapat datang secara mendadak tanpa diprediksi”Ujar Rahmat salah seorang warga jalan Karang Rejo.


Dari laporan masyarakat yang masuk pada Sabtu (26/6) malam tersebut,tim terpadu penanggulangan hama gajah yang baru saja terbentuk harus bekerja keras melansir puluhan ban bekas ukuran mobil berat guna menghalau gajah namun setelah dua jam menjelang subuh barulah puluhan kawanan gajah tersebut meninggalkan pemukiman warga.


Warga yang dihantui ketakutan akan keganasan gajah tersebut sempat mengungsi ketempat yang dianggap lebih aman dengan menggunakan mobil Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Mandau.


Dalam menenangkan ratusan Kepala Keluarga tersebut dari kepanikan,unsur Upika Mandau tampak langsung turun kelapangan diantaranya Kepala Desa Balai Makam Agus Har,Kasi Trantib H.Amiruddin,Danramil Kapt Arh Sudiyono,Kapolsek Mandau AKP Dedy Nata dan para tokoh masyarakat harus begadang semalam suntuk.


“Sampai sampai kita harus memutar otak dengan menyalakan serine mobil untuk menghalau gajah yang terbukti efektif walau hanya sementara"Ujar Kasi Trantib Kecamatan Mandau H.Amiruddin dengan wajah lusuh akibat begadang semalam suntuk.(Hendra)


BKSDA Diminta Jangan Hanya Duduk Manis Dikantor

Keganasan puluhan kawanan gajah liar yang semakin hari semakin meresahkan masyarakat membuat berbagai pihak mulai menebar kritikan akan kinerja pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Propinsi Riau selaku pihak yang terkait menangani hama gajah tersebut.


Salah satu kritikan tersebut berasal dari Kasi Trantib Kecamatan Mandau H.Amiruddin SH bahwasannya dimintakan kepada pihak BKSDA untuk turun kelapangan menghalau kawanan gajah liar yang jumlahnya mencapai puluhan ekor dan jangan hanya lipat tangan dikantor saja.


“BKSDA jangan hanya lipat tangan manis dikantor saja,turun kelapangan dikarenakan masyarakat telah resah akan ulah gajah liar.Dari ganasnya gajah tersebut masyarakat tidak hanya rugi materi bahkan puluhan nyawa manusiapun sudah melayang”Sindirnya.


Ditambahkan Amir,beberapa bulan yang lalu,memang pihak BKSDA pernah turun langsung kelapangan untuk berusaha menjinakkan puluhan gajah liar tersebut namun dikarenakan jumlah gajah liar yang lebih banyak dan besarnya badan gajah yang beratnya hampir mencapai 10 Ton serta tinggi mencapai 5 Meter membuat gajah jinak yang dibawa pawang gajah harus balik kanan dan takut sebelum melakukan tugasnya.


“Memang dulu pernah pihak BKSDA turun langsung kelapangan namun karena tidak imbangnya sasaran dengan bekal yang dibawa harus membuat upaya penjinakkan tersebut gagal dan seharusnya pihak BKSDA tidak menyerah untuk mencari solusinya”Tambahnya

Tak Dapat Berikan Solusi

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis Drs H.Sulaiman Zakaria Dipl Ps saat dikonfirmasi Metro Riau Minggu (28/6) terkait dimanfaatkannya kanal yang terdapat disepanjang ruas proyek pengerjaan jalur jalan tembus yang menghubungkan Kota Duri ke Sungai Pakning tidak dapat berkomentar banyak dan menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum.


“Semua permasalahan kita serahkan kepada pihak penegak hukum bagaimana aturan mainnya,kita ini hanya membina dan menyelesaikan sesuai pengerjaan”Ujar singkat.


Namun pernyataan yang dilontarkan Sekdakab Bengkalis tersebut selaku mewakili pernyataan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dirasa tidak memberikan solusi sama sekali ataukah sengaja memberikan peluang bagi para cukong kayu?(Hendra)

Berita Minggu (28/6)


Polsek PINGGIR Temukan Ribuan Batang Illog PINGGIR - Pembalakan liar terhadap hutan kembali terjadi didalam wilayah hukum Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis tepatnya disepanjang kanal yang akan dibuat jalur lintas Dari Duri,menuju Sei Pakning,pembuatan Km 23 hingga Km 43 Desa Tasik Serai,kali ini kayu hasil pembalakan tersebut diolah dan dijadikan Tangkai sapu.

Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat tentang aktivitas pembalakan serta pengolahan illog tersebut,Jajaran langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara pada Kamis (25/6) sekira pukul 06.00 Wib dengan berkekuatan 25 personil dan menempuh jalur selama satu jam dengan menggunakan 4 unit pompong.

Dalam perjalanan menuju TKP tersebut,ditemukan sedikitnya terdapat tujuh bedeng yang digunakan sebagai tempat pengolahan kayu log yang dijadikan berbentuk tangkai sapu.Sesampainya di TKP,anggota sempat memergoki beberapa pekerja tengah akan bekerja namun saking ketakutannya beberapa pekerja tersebut tunggang langgang meninggalkan bedeng tersebut dan masuk kedalam hutan.

Dibedengan tersebut,petugas berhasil menemukan barang bukti sedikitnya 2500 batang kayu olahan yang sudah berbentuk tangkai sapu dan satu unit mesin Chain Saw.Saat petugas melakukan olah TKP,tiba tiba datang 4 orang pria yang sengaja mengantarkan bahan logistik sembako bagi pekerja yang ada tanpa tahu sebelumnya petugas telah berada dilapangan.

Tanpa pikir panjang dan takut akan kehilangan tagetnya,petugas yang dipimpin langsung Kapolsek Pinggir AKP James Sibarani langsung menggelandang 4 orang pengantar logistik tersebut masing masing berinisial NA, LK, WA,SU yang seluruhnya warga jalan Bukit Kerikil Kecamatan Bukit Batu ke Mapolsek Pinggir.

Dari keterangan dari keempat pria yang diamankan tersebut,diketahui aktivitas illegal tersebut sudah berjalan selama 2 Pekan dan dari pengakuan keempat pria tersebut didapati bahwasannya penyandang dana aktivitas tersebut didanai salah satu cukong yang berinisial NA warga Jalan Bukit Kerikil Kecamatan Bukit Batu.

Dan petugas baru meninggalkan TKP sekira pukul 18.30 Wib dengan sambil memboyong ribuan batang illog yang sudah diolah berbentuk tangkai sapu sebagai barang bukti.

Kapolres Bengkalis AKBP Marudut Hutabarat melalui Kapolsek Pinggir AKP James Sibarani saat dikonfirmasi Metro Riau Minggu (28/6) membenarkan penemuan illegal logging hingga ribuan batang tersebut.

“Pembalakan liar ini lebih di sebabkan karena Masyarakat memanfaat Kayu bekas tumbangan adanya Proyek Pemda Kabupaten Bengkalis dalam pembuatan Jalan yg menghubungkan Kota Duri ke Sungai Pakning dan sepanjang perjalanan menuju TKP kita juga melihat aktivitas masyarakat yang membuka lahan dengan mengkapling tanah serta memancang dengan menuliskan luas lahan dan nama pemiliknya juga kondisi hutan yang sangat memprihatinkan”Jelasnya.(Hendra)

Sabtu, 27 Juni 2009

Berita Jum'at (26/6)



Tuntut Perbaikan Jalur Ojek,Angkutan Perusahaan Dan PKL

Ratusan Angkot Mogok,Datangi Kantor Camat

DURI - Merasa mata pencahariannya terganggu oleh ulah armada angkutan karyawan setiap perusahaan yang ada dikota Duri hingga masuk kedalam kota dan dianggap telah merampas hak para supir angkutan kota serta diperparah lagi dengan semakin merajalelanya angkutan ojek sepeda motor yang dianggap telah merangsek mengambil penumpang dijalur angkot.

Jalur yang dilalui angkutan kota menuju terminalpun tak lepas dari gangguan yang diperlihatkan Pedagang Kaki Lima yang acap kali memakai badan jalan Dewi Sartika namun pihak Kecamatan dianggap tutup mata dan terkesan merelakan tindakan tersebut.

Oleh karena itu,ratusan supir dan angkutan kota secara serentak Jum'at (26/6) sekira pukul 09.00 Wib menggelar aksi mogok dan mendatangi Kantor Camat Mandau serta menggelar orasi guna menuntut sebahagian hak mereka yang mulai terusik.

Aksi yang dilaksanakan ratusan supir angkot tersebut sempat menimbulkan kemacetan panjang diruas jalan Jendral Sudirman hingga ke simpang geroga dan simpang pokok jengkol.

Guna mengantisipasi kemacetan tersebut,puluhan personil dari Sat Lantas Polres Bengkalis,Polsek Mandau dan Satuan Polisi Pamong Praja dikerahkan harus bekerja keras termasuk dalam pengamanan Kantor Camat Mandau yang menjadi target sasaran massa tersebut.

Ketegangan sempat terjadi didepan pintu gerbang Kantor Camat Mandau disaat ratusan supir tidak diizinkan masuk oleh puluhan personil Sat Pol PP yang telah siaga menjaga dari pagi hari namun kedaan dapat segera diantiasipasi setelah negoisasi berhasil dengan Sat Pol PP dan perwakilan para supir diizinkan masuk menemui Camat Mandau Djoko Edi Imhar.

Dalam pertemuan yang dipimpin Camat Mandau Djoko Edi Imhar yang berlangsung alot tersebut dihadiri unsur Upika Mandau diantaranya Kapolsek Mandau AKP Dedy Nata,Kaur Bin Ops Sat Lantas Polres Bengkalis Iptu S.Pane,dan Kepala UPT Dinas Perhubungan H.Zulham Rokan dan Kasi Trantib H.Amiruddin.

Para supir menuntut agar secepatnya pihak Kecamatan Mandau menyurati pihak pihak perusahaan,Perwakilan pedagang kaki lima serta perwakilan dari persatuan ojek yang ada di Kota Duri untuk duduk semeja menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Kita mendesak kepada Pemerintah Kecamatan untuk dapat memanggil seluruh komponen yang terlibat didalam permasalahan ini untuk duduk semeja guna terwujudnya suatu kesepakatan yang berhubungan dengan periuk nasi"Ujar Del Adrion selaku Ketua Organda Kabupaten Bengkalis kepada Metro Riau Jum'at (26/6) seusai pertemuan tersebut.

Namun akhir dari pertemuan tersebut belum menghasilkan keputusan namun pihak Kecamatan Mandau akan kembali menggelar pertemuan internal dengan Satuan Lalu Lintas Polres Bengkalis dan juga UPT Dinas Perhubungan pada Selasa (30/6) mendatang dan pada Rabu (1/7) kembali melakukan pertemuan yang akan mengundang seluruh elemen yang terkait didalam permasalahan tersebut.(Hendra)

Terkait Aksi Mogok Angkot

Ratusan Siswa Dan Masyarakat Jalan Kaki Massal

DURI - Ditengah mogoknya seluruh angkutan kota yang ada di Kota Duri ternyata berimbas kepada seluruh calon penumpang dari berbagai elemen,baik anak sekolah maupun masyarakat yang hendak berpergian dengan menggunakan jasa angkutan kota .

Dari pantauan Metro Riau disepanjang ruas jalur jalan Jendral Sudirman,tampak ratusan siswa dan masyarakat memilih berjalan kaki bersama sama hingga ketujuan masing masing.

Diantara mereka mengaku senang dapat berjalan kaki bersama sama dengan alasan olah raga kaki namun ada juga yang tidak senang dengan dan memilih menggunakan jasa ojek yang sudah siap mengantisipasi lonjakan penumpang pasca mogoknya ratusan angkot tersebut.

"Kita mengharapkan kepada seluruh pengemudi angkot yang ada agar jangan bersikap seperti anak anak,jika ada suatu kecurangan diantara sesama angkutan kan lebih baik dirundingkan dalam satu meja.Kalau sudah begini dan main mogok saja yang korbankan masyarakat banyak juga"Cetus salah seorang calon penumpang yang terlantar Agus.

Namun aksi mogok yang dilakukan ratusan supir angkot tersebut tidak sampai mematikan aktivitas Kota sebagaimana diprediksi sebahagian supir angkot sebelumnya.(Hendra)


Berita Jum'at (26/6)


Program Rutin Koramil 06 Mandau - Pinggir Ratusan Masyarakat Dusun Suka Maju Gelar Gotong Royong Massal PINGGIR - Program Bakhti Sosial Koramil 06 Kecamatan Mandau dan Pinggir ternyata disambut antusias oleh ratusan warga Dusun Suka Maju Kecamatan Pinggir Jum'at (26/6) yang dimulai sejak pukul 07.30 Wib hingga pukul 10.30 Wib,terbukti dalam gotong royong tersebut beberapa akses jalan yang menghubungkan ke Taman Pemakaman Umum yang berjarak 800 Meter serta akses jalan menuju Sekolah Menengah Pertama yang dibangun secara swadaya masyarakat diprediksi bakal usai dalam jangka waktu kurang dari sebulan.

Hal tersebut diungkapkan Danramil 06 Mandau - Pinggir Kapten Arh Sudiyono saat memimpin gotong royong yang diikuti ratusan masyarakat serta puluhan anggota Koramil Mandau - Pinggir.

"Bakhti Sosial ini adalah dalam rangka program kita saja,salah satunya kita hanya membantu masyarakat dalam mewujudkan akses jalan menuju jalur vital seperti akses menuju ke Sekolah dan Tempat Pemakaman Umum"Ujarnya.

Dalam gotong royong tersebut,puluhan anggota Koramil beserta ratusan masyarakat berjuang keras dalam membuat badan jalan yang sedianya berukuran 4 Meter menjadi 6 Meter.

Dalam gotong royong yang dilaksanakan Koramil 06 Mandau - Pinggir tersebut juga dihadiri Kadus Suka Maju,Kapospol Suka Maju serta tokoh Pemuda dan masyarakat yang ada.(Hendra)

Berita Kamis (25/6)

Gara gara Lilin
Dua Petak Rumah Semi Permanen Ludes Terbakar
DURI - Kelalaian kembali menghampiri manusia,akibatnya dua rumah petak semi permanen yang terletak dijalan Obor Gang Kuini RT 01 RW 04 Kelurahan Balik Alam Kecamatan Mandau Rabu (24/6) sekira pukul 20.30 Wib ludes dilalap sijago merah.


Dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari rumah yang dihuni Abdullah Efendi (38) yang secepat sijago merah merambat dan menghanguskan bangunan rumah disebelahnya yang dihuni Suhardi (50).


Dari keterangan saksi mata yang juga tetangga korban,Yum.sebelum kebakaran terjadi pemadaman bergilir tengah melanda kawasan rumah yang terbakar tersebut dan pemilik rumah Abdullah Efendi sempat menyalakan penerangan berupa lilin didalam rumah tersebut.


Namun entah apa yang terjadi,tiba tiba api sudah membesar dari bagian tengah rumah yang dihuni Efendi Abdullah hingga merembet kerumah yang berada didekatnya.


Keheningan malam dan suasana gelap akibat pemadaman bergilir yang dilakukan PLN Kota Duri tiba tiba mendadak ramai dengan teriakan ratusan warga sekitar yang kalut saat sijago merah mulai beraksi dan menjadi raja.

Tidak lama berselang satu unit mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kecamatan Mandau datang guna mengantisipasi rembetan keganasan sijago merah kerumah warga yang berada disekelilingnya dan setengah jam kemudian api baru dapat dijinakkan,namun sayang bangunan rumah sudah rata dengan tanah serta barang barang yang berada didalam rumah tersebut tidak satupun yang berhasil diselamatkan pemiliknya.


Aksi pemadaman sempat terhalang dengan kerumunan ratusan warga yang sengaja datang guna melihat lebih dekat musibah kebakaran tersebut.


Kapolsek Mandau AKP Dedy Nata Sik melalui Kanit Reskrim Iptu Kh Siregar saat dikonfirmasi terkait kebakaran dua petak rumah semi permanen tersebut menjelaskan bahwasannya sumber api diduga berasal dari penerangan lilin yang dinyalakan dari dalam rumah yang dihuni Abdullah Efendi dan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.


"Dugaan sementara sumber api berasal dari lilin yang dinyalakan dari rumah yang dinyalakan Abdullah Efendi dikarenakan pemadaman bergilir yang dilakukan PLN namun sejauh ini dalam musibah kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah"Jelasnya.(Hendra)

Menanggulangi Keganasan Gajah Liar
Upika Mandau Bentuk Tim Terpadu
DURI - Keganasan gajah yang hingga kini telah meluluh lantahkan puluhan Hektare lahan perkebunan masyarakat,tempat tinggal bahkan nyawa manusia membuat Upika Mandau bersama Forum Kemitraan Polisi Dan Masyarakat (FKPM) Desa Balai Makam Kamis (25/6) duduk semeja membentuk Tim Terpadu Penanggulangan Hama Gajah yang mengambil tempat di Kantor Desa Balai Makam Kecamatan Mandau.


Hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya Kapolsek Mandau AKP Dedy Nata,Sekcam Mandau Iskandar,Kasi Trantib H.Amiruddin Danramil Mandau Kapten Arh Sudiyono,Ketua FKPM Rahmat Yusuf,Kades Balai Makam Agus Har serta puluhan tokoh masyarakat Desa Balai Makam.


Dalam pertemuan tersebut mengemukalah bermacam keluhan dari masyarakat maupun Kepala Desa tentang kinerja BKSDA selaku instansi yang paling bertanggung jawab akan gajah liar tersebut dan penanggulangan serta teknis menghalau gajah dijalur lintasananya yang beberapanya melintasi pemukiman penduduk.


"Kami sudah letih Pak dihantui gajah gajah liar itu,terkadang datangnya menjelang shubuh terkadang sore hari sudah nongol dan saat kami berusaha menghubungi pihak BKSDA jawabannya selalu saja tidak memberikan solusi"Ujar Dika salah seorang warga Balai Makam yang juga ikut serta dalam rapat tersebut.


Malahan Kades Balai Makam Agus Har Berencana akan menghimpun masyarakat korban keganasan gajah tersebut untuk melakukan aksi demo ke Kantor Gubernur dan BKSDA di Pekanbaru jika diperkenankan oleh Camat Mandau agar segera menemukan solusi.


Dalam rapat pembentukan Tim terpadu Penanggulangan hama gajah tersebut,Kapolsek Mandau berkesempatan mengatur teknis pelaksanaannya dilapangan mulai dari nomor emergency kedatangan gajah hingga teknis penghalauannya dengan secara simbolis diakhir rapat pihak Polsek Mandau menyerahkan bantuan 47 Ban bekas dan diterima langsung oleh Kades Balai Makam Agus Har yang secara tradisional digunakan untuk menghalau gajah dengan cara dibakar.


"Jadi,masyarakat tidak perlu bingung lagi jika gajah tersebut datang lagi.Segera hubungi tim terpadu untuk menanggulanginya,jika menghubungi kami,kami belum memiliki borgol untuk menangkap hewan yang beratnya mencapai 9 Ton itu"Ujar Kapolsek Dedy Nata berseloroh yang mengundang gelak tawa undangan yang hadir.


Ditambahkan Dedy,dengan dibentuknya tim terpadu penanggulangan hama gajah di Desa Balai Makam tersebut,diharapkan menjadi perangsang bagi Desa lain untuk membentuk hal serpa seperti Desa Petani yang juga kerap disantroni binantang bertubuh raksasa tersebut dan juga dihimbau kepada pihak BKSDA agar berperan aktif menangani dengan serius permasalahan ini.(Hendra)

Minggu, 24 Mei 2009

Berita Minggu (24/5)


Lakalantas Dijalur Lintas Duri Dumai Sepeda Motor Dan Truck Tronton Hangus Terbakar DURI - Kecelakaan Lalu Lintas kembali terjadi dijalur Duri - Dumai Km 125 tepatnya 100 Meter sebelum hotel Surya Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis sekira pukul 17.00 Wib antara tiga kendaraan sekaligus.Diantaranya Mobil Truck Tonton B 9608 XV dengan Sepeda motor jenis Supra X 125 BM 4187 ED serta Sepeda motor jenis Honda Mega Pro BM 2393 EA yang menyebabkan sepeda motor Mega Pro dan Mobil truck tronton terbakar namun tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Dari informasi sementara yang dapat dihimpun di Tempat Kejadian Perkara sedikit masih terdapat kesulitan dikarenakan keterangan yang dirangkum dari para saksi saksi masih simpang siur.

Kronologis sementara yang diperoleh dari Satuan Lalu Lintas Polres Bengkalis,semula satu unit sepeda motor Supra X125 BM 4187 ED yang dikendarai oleh Resmon Krisman
Nainggolan datang dari arah Simpang Geroga menuju arah Dumai dengan kecepatan tinggi.
Sesampainya ditikungan depan jalan Siak yang berjarak 100 Meter dari Hotel Surya,Sepeda motor Supra X sedang mendahului kendaraan lain yang ada didepannya.

Pada saat yang bersamaan datang dari arah yang berlawanan Satu unit Sepeda motor Mega Pro BM 2393 EA yang dikendarai oleh Gunandi dengan kecepatan tinggi.Dikarenakan jarak yang sudah sangat dekat dan tidak dapat dikendalikan sepeda motor Supra X 125 BM 4187 EA dan karena terlalu mengambil jalan kekanan sehingga menabrak Sepeda motor Mega Pro BM 2393 EA yang datang dari arah yang berlawanan yang akhirnya juga menyebabkan Sepeda motor Mega Pro Hilang kendali bergerak kekanan dan akhirnya terpental menabrak bagian ban belakang Mobil Truck Tronton.

Akibat dari kecelakaan tersebut,sepeda motor Mega Pro nyungsep masuk kedalam kolong Truck dan terbakar.Api juga merambat cepat menjalar membakar bagian bawah hingga ke bak truck yang diketahui bermuatan barang barang elektronik.

Beruntung warga sekitar kejadian segera memberikan pertolongan dengan berusaha memadamkan api yang berkobar di Truck dan sepeda motor tersebut dengan menggunakan peralatan seadanya serta langsung melarikan kedua pengendara sepeda motor tersebut ke Rumah Sakit Permata Hati Duri.

Dari kecelakaan tersebut,kedua pengendara sepeda motor mengalami luka yang cukup serius dibagian kaki dan kepala bahkan salah satu dari pengendara harus dirujuk ke RSUD Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih memadai.

Kemacetanpun tidak dapat dihindari dijalur lintas tersebut beberapa saat sebelum pihak Sat Lantas Polres Bengkalis turun untuk mengatur lalu lintas.

Dari pantauan Metro Riau pada truck yang sempat terbakar dikarenakan sumber api dari sepeda motor Mega Pro yang nyungsep kedalam kolong truck,sebahagian barang barang elektronik yang menjadi muatannya rusak berat akibat terkena air dan terbakar api.

Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Sugiarto melalui Kanit Laka Bripka P.Harahap saat dikonfirmasi Metro Riau Minggu (24/5) membenarkan kecelakaan tersebut.Kini barang bukti satu Unit Truck Tronton,sepeda motor jenis Supra X dan Sepeda motor Mega Pro telah diamankan di kantor Sat lantas Polres Bengkalis.

"Kondisi sepeda motor Mega Pro sudah tidak dapat digunakan lagi karena hangus terbakar,sepeda motor Supra X tidak terlalu parah sedangkan truck tronton tampak hangus dibagian dinding namun masih bisa dijalankan"Terangnya.(Hendra)

Berita Minggu (24/5)


Dari Operasi Pekat Satpol PP Mandau

Sebelas Pasangan Haram Digelandang

DURI - Sebelas pasangan mesum yang tengah asik indehoi didalam kamar Hotel dikota Duri sontak terkejut dan dibuat kaget,hingga mereka bergegas mengenakan pakainnya. Pemandangan tersebut terlihat saat anggota Satpol PP Kecamatan Mandau melalukan razia penyakit masyarakat (Pekat) Sabtu (23/5) yang dimulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 23.30 WIB, dibeberapa Bar didalam hotel serta warung remang-remang yang disinyalir menjadi tempat mangkalnya Pekerja Seks Komersial (PSK).

Tak ayal tiga pasangan mesum yang terjaring razia ini langsung digelandang petugas ke Kantor Satpol PP Mandau, pasalnya mereka tak dapat menunjukkan surat nikah dan membuktikan keabsahan hubungan mereka.

Tiga pasangan bukan suami istri tersebut terjaring bersama belasan orang lainnya, empat diantaranya adalah PSK yang mangkal diwarung remang-remang dijalur Lintas Duri Dumai.

Camat Mandau Djoko Edi Imhar SSos MSi melalui Kasi Trantib Kecamatan Mandau H Amiruddin SH ketika dikonfirmasi Metro Riau usai pelaksanaan razia menjelaskan razia tersebut digelar dalam rangka menjelang Pemilihan Presiden yang akan dilaksanakan pada 8 Juli mendatang. " Razia ini dilakukan bertujuan dalam rangka untuk penertiban kependudukan, apalagi ini sudah dekat Pilpres"Ungkap Amiruddin.

Disinyalir pelaksanaan operasi pekat tersebut telah bocor terlebih dahulu,hal tersebut tampak dari banyaknya warung remang remang yang tersebar di sepanjang jalur lintas Duri - Dumai yang telah tutup sebelum pelaksanaan Operasi namun anggota Satpol PP tidak putus asa dan terus menyusuri paktek prostituasi tersebut hingga hampir kejalur Perbatasan Kecamatan Mandau.

Pelaksanaan Operasi yang dilaksanakan Sat Pol PP tersebut sempat ternoda dengan ulah salah seorang oknum anggota Satlantas yang dating dengan mengendarai sepeda motor mengenakan pakaian Dinas lengkap yang langsung main ambil saja satu dari PSK dari dalam truck petugas dengan alasan wanita tersebut adalah pacarnya.

Terang saja ulah oknum Sat Lantas tersebut sudah sangat diluar batas prosedur Operasi yang sama sama diterapkan pada masing masing Korps meskipun tidak mendapat reaksi keras dari Sat Pol PP.

Dengan kekuatan berjumlah 45 orang personilnya dan dua unit mobil setelah hanya dapat menjaring 3 orang saja wanita yang diduga PSK segera memutar arah menuju kekota dan sasaran yang sebelumnya hanya warung remang remang secepat kilat langsung berubah dengan kemudian menjadikan beberapa hotel kelas melati yang biasa menjadi tempat pasangan yang bukan suami istri buka kamar alias nginap.

Hasilnyapun tidak mengecewakan tiga pasangan mesum berhasil digrebek, dan beberapa tamu hotel yang mencurigakan dan tidak mempunyain identitas yang lengkap juga digelandang petugas.

Dari Tiga Hotel kelas Melati yang ditelusuri tersebut diantaranya adalah hotel Fajar,hotel Malahayati dan hotel Susuka yang disinyalir dijadikan ajang transaksi dan pelaksanaan tindak maksiat di Kota Duri,dari ketiga hotel tersebut hotel Fajarlah paling banyak ditemukan pasangan mesum.Mulai dari pria yang berprofesi sebagai pedagang sampai yang berprofesi sebagai sales produk dapat ditemukan.

"Menjelang Pilpres ini kita akan terus menggelar Operasi Penertiban ini, dan setelah itu akan kita lanjutkan lagi dalam rangka mengahadapi bulan suci Ramadhan nanti," Tambah Amir.

Dijelaskannya terutama masalah penertiban kependudukan ini, sesuai Perda Kabupaten Bengkalis setiap penduduk masuk ke wilayah Kabupaten Bengkalis harus mendaftarkan dirinya sebagai penduduk disana. Apabila tidak mengindahkan Perda ini maka akan dikenakan denda Rp 5 Juta atau kurungan selama 3 hingga 9 bulan. Untuk itu apabila 1 X 24 jam masuk dalam satu daerah harus lapor ke pihak RT/ RW setempat.(Hendra)


Balapan Liar

Jupiter Seruduk Mobil L 300

DURI – Aksi balapan liar secara ugal ugalan kembali memakan korban jiwa pada Sabtu (23/5) malam sekira pukul 21.00 Wib dijalan Hang Tuah,tepat di depan Toko Pertani Kota Duri Kecamatan Mandau.

Kali ini korbannya adalah salah seorang pelajar yang mengendarai sepeda motor Jupiter BM 2964 DW diketahui bernama Indra Saputra dengan mobil jenis L 300 Pick Up BA 8129 yang dikendarai oleh Eddi Syamra.

Pada malam naas tersebut,seperti biasanya kaula muda Kota Duri meskipun telah berulang kali ditertibkan oleh Sat Lantas Polres Bengkalis agar tidak melakukan balapan liar karena dapat membahayakan diri sendiri seakan tak perduli dan semakin menggeber kecepatanb sepeda motornya dijalan antara satu dengan lainnya tanpa memperdulikan jalur yang masih padat kendaraan.

Saat padat kendaraan itulah sepeda motor jenis Jupiter BM 2964 DW yang dikendarai oleh Indra Saputra melaju dari arah simpang jalan Mawar menuju kearah simpang geroga dengan kecepatan tinggi dengan diikuti pengendara sesame lainnya namun saat berada didepan pemutaran (U trun) depan Toko Pertani tiba tiba muncul mobil Jenis L 300 Pick Up BA 8129 B yang dikendarai Eddi Syamra hendak berputar arah.

Namun karena kecepatan yang sangat tinggi dan lalai memperhatikan jalan didepan,sepeda motor yang dikendarai Indra Saputra lepas control dapat tidak dapat mengerem laju kendaraannya meskipun sempat mengelak sebisa mungkin akhirnya sepeda motor menabrak bagian belakang sudut kiri mobil tersebut.

Benturan keras pun tidak dapat terelakkan dan mengundang ingin tahu warga disekitar jalan tersebut sehingga menyebabkan kemacetan untuk beberapa saat.Pengendara sepeda motor Jupiter Indra Saputra terpental keaspal bersimbah darah mengucur dari bagian kepala.

Warga yang berada di tempat Kejadian langsung memberikan pertolongan pertama dengan membawa Indra ke Rumah Sakit Permata Hati Duri guna mendapatkan perawatan medis,namun saying nyawa Indra saputra tidak dapat diselamatkan.

Indra Saputra menghembuskan nafas terakhir saat para medis Rumah Sakit Permata Hati berusaha menyelamatkan nyawanya,mengetahui Indra Saputra meninggal Dunia sontak suasana Rumah Sakit Permata Hati Duri saat itu penuh sesak oleh kerabat dan keluarga korban yang tak kuasan menahan tangis kesedihan.

Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Sugiarto melalui Kanit Laka Bripka P.Harahap saat dikonfirmasi Metro Riau sesaat setelah pengendara sepeda motor Jupiter BM 2964 DW yang dikendarai Indra Saputra tewas membenarkan kecelakaan akibat balapan liar yang terjadi diseputaran ruas jalan Hang Tuah tersebut,kini barang bukti sepeda motor dan mobil yang mengalami kecelakaan tersebut telah berada di Kantor Sat Lantas Polres Bengkalis guna menjalani proses lebih lanjut.(Hndera)

Tunggu Proses Pengaduan di Bawaslu dan KPU Pusat
PKS Bengkalis Optimis Dapat Satu Kursi Tambahan

DURI –
Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Bengkalis optimis bakal mendapatkan satu jatah kursi tambahan DPRD Bengkalis dari Daerah Pemilihan V Kecamatan Mandau hasil Pemilu 2009 lalu. Hal tersebut diungkapkan H Syamsul Gusri SE, MP saat dikonfirmasi Metro Riau di Duri Minggu (24/5).

Menurut Syamsul, jajaran DPD PKS Bengkalis didampingi tim advokasi DPP PKS pusat Selasa (19/5) lalu telah memasukkan pengaduan tertulis resmi ke Bawaslu dan KPU di Jakarta. Pengaduan itu berkaitan dengan penetapan 13 kursi DPRD Bengkalis untuk Dapil V Mandau oleh KPUD Bengkalis dalam rapat plenonya Sabtu (16/5) silam.

Penetapan 13 kursi untuk Dapil V Mandau oleh KPUD Bengkalis, kata Syamsul, jelas sangat bertentangan dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 2008 tentang Pemilu. Itu pun berlawanan sangat dengan SK KPU Nomor 263/KPTS/KPU/2009 yang merupakan perubahan dari SK 156/2008 yang menjadi pegangan KPUD Bengkalis.

"Kita menunggu tindak lanjut Bawaslu dan KPU pusat. Kita optimis upaya untuk memperjuangkan hak Dapil V Mandau ini bakal berhasil mengembalikan jumlah kursi menjadi 15 seperti pada Pemilu 2004. Pasalnya, KPUD Bengkalis tidak hanya melanggar Undang-undang tapi juga tidak mengindahkan keputusan KPU yang merupakan atasannya,"Tegas Syamsul.

Malah menurut Syamsul, KPUD Bengkalis pun seolah mencurigai bahwa keputusan terbaru KPU pusat yang menetapkan kursi Mandau kembali menjadi 15 tidak sah. Meski KPUD Bengkalis terkesan amat degil, bagi Syamsul ini merupakan sebuah pelajaran politik sangat berharga. "Mungkin ketua KPUD Bengkalis ingin mendidik kita supaya lebih cerdas dalam berpolitik sehingga tidak muda ditipu”Tukasnya.(Hendra)



Sabtu, 23 Mei 2009

Berita Jum'at (22/5)


Terjebak Didalam Galian Septi Tank Warga

Anak Gajah Berusia 7 Bulan Jadi Tontonan

DURI - Seekor anak gajah berjenis kelamin Jantan Kamis (21/5) sekira pukul 19.30 Wib terperosok dan terjebak didalam galian Septi Tank sedalam 2 Meter rumah warga yang diketahui bernama Agus (35) dijalan Karya Ujung Desa Balai Makam Kecamatan Mandau hingga 15 Jam.

Evakuasi guna mengeluarkan anak binatang raksasa tersebut tidak semudah yang dibayangkan,warga yang iba melihat anak gajah yang terendam bercampur dengan lumpur tersebut berusaha mengeluarkannya dengan menggunakan tali tambang namun saat pelaksanaannya selalu saja diganggu dengan kehadiran sang induk hingga berjumlah 4 ekor yang membuat evakuasi tersebut selalu gagal hingga 15 jam lamanya.

Anak gajah tersebut baru dapat dikeluarkan dari dalam galian Septi tank tersebut pada Jum'at sekira pukul 10.50 Wib itupun setelah sang induk dan kawanan gajah lainnya tidak berada ditepi galian tersebut.

Sebelumnya pemilik rumah tidak sadar bahwasannya Septi Tank yang tengah dikerjakannya tersebut terdapat anak gajah yang tengah terperangkap namun karena anak gajah tersebut terus terusan bersuara minta tolong dengan teriakan khasnya akhirnya Agus langsung bergegas memberitahukan kepada warga sekitar.

Mendengar laporan warga tersebut,Kepala Desa Balai Makam Agus Har beserta Kasi Trantib Kecamatan Mandau H.Amiruddin langsung turun ke TKP malam itu juga guna menenangkan puluhan warga yang sudah sangat resah hingga pukul 02.00 Wib Dini Hari.

Dengan pengalaman dan perasaan yangt tidak enak Pemilik rumah segera mengevakuasi keluarganya dari dalam rumah sebelum hal hal yang tidak diinginkan terjadi,dan tidak lama kemudian puluhan kawanan gajah sudah memenuhi halaman hingga bagian belakang rumah.

"Untung saja malam tadi saya segera mengungsikan keluarga mas,kalau tidak entah apa yang terjadi pada kami,bisa bisa kami jadi sasaran keganasan gajah itu"Ujarnya kepada metro Riau.

Rumah Agus yang kebetulan letaknya tidak begitu jauh dari SMPN 6 Mandau sontak saja membuat ratusan siswa tersebut berhamburan keluar kelas dan berbaur dengan warga yang membuat keadaan seperti pasar.

Ratusan warga yang telah berbaur dengan ratusan siswa SMP tersebut sempat beberapa kali dikejutkan dan berusaha berlari hingga salah seorang siswa sempat terinjak injak siswa lainnya saat salah seekor gajah dewasa mengamuk dikarenakan menjadi pusat perhatian.

BKSDA Tidak Respon

Terperosoknya anak gajah tersebut sempat dilaporkan kasi Trantib Kecamatan Mandau H.Amiruudin kepada pihak BKSDA yang berkantor di Pekanbaru melalui via sambungan telepon namun lagi lagi jawaban kekecewaan yang diterima.

Dari pembicaraan Kasi Trantib H.Amiruddin melalui Sambungan telepon genggam dengan salah seorang staf BKSDA,Metro Riau mendengar bahwasannya Pihak BKSDA tengah melakukan suatu rapat tanpa memperdulikan keluhan warga yang tengah terancam dengan kehadiran kawanan hewan berbadan rakasasa tersebut.

Dengan kekesalan Kasi Trantib spontan memaki jawaban salah seorang staf BKSDA tersebut yang tidak respon dan segera memutus pembicaraan."BKSDA bukan manusia,kerjaannya juga hanya sesekali saja masak laporan masyarakat tidak direspon"Ujarnya kesal.(Hendra)



Jumat, 22 Mei 2009

Berita Kamis (21/5)

SMPN 3 Mandau Lounchingkan Pemakaian Mobile Shool

DURI - Semakin canggihnya teknologi ternyata tidak disia siakan sederet sekolah yang tersebar di Kecamatan Mandau,baik ditingkat SMA maupun SMP untuk saling mempermudah komunikasi antara orang tua murid dengan sekolah.



Salah satunya seperti yang dimanfaatkan SMP Negeri 3 Mandau,dengan lounching mobile school pada Sabtu (20/5) berbarengan dengan pelaksanaan perpisahan siswanya yang diselingi dengan lounching mobile school,para orang tua murid yang hadir dibikin sumringah dengan kehadiran sarana teknologi tersebut.


seperti diketahui sebelumnya,Mobile School adalah alat komunikasi melalui dunia internet yang disambungakan langsung dengan telepon genggam yang berfungsi bagi orang tua murid untuk mengecek perkembangan anaknya disekolah tersebut.


"Kita selalu memberikan yang terbaik dan juga kemudahan bagi setiap orang tua murid untuk mengikuti perkembangan anaknya tanpa harus datang kesekolah,dari mobile school tersebut para orang tua murid dapat mengetahui banyak tentang prestasi dan apa saja yang hendak diinginkan"Jelas Edi Sakura Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Mandau didampingi Kabid Pendidikan Dasar Dispora Kabupaten Bengkalis kepada Metro Riau Rabu (20/5).


Ditambahkan Edi,teknologi tersebut mulai dijalankan saat Penerimaan Siswa Baru berlangsung pada bulan Juli mendatang dengan beberapa orang operator yang siap melayani siapa saja yang ingin mengetahui perkembangan SMPN 3 Mandau.(Hendra)




Dilalap Sijago Merah

3 Petak Rumah Semi Permanent Nyaris Ludes

DURI – Ratusan warga Jalan Mandau Jaya RT 02 RW 02 Kelurahan Duri Barat Kecamatan Mandau tepat bersebelahan dengan pusat pasar Denai Kamis (21/5) gempar dengan keganasan sijago merah yang melalap 3 rumah semi permanen milik salah seorang pengusaha Jasa Kuliner dikota Duri yang diketahui bernama H.Kuli hingga nyaris ludes.


Api yang berkobar disiang bolong sekira pukul 12.20 Wib tersebut hingga kini penyebabnya belum diketahui dikarenakan prosesi kobaran sijago merah tersebut sangat cepat tanpa ada yang mengetahui sebelumnya.


Awalnya Satu Unit Mobil Pemadam Kebakaran Milik Upika Kecamatan Mandau dapat menguasai kobaran api tersebut dalam waktu kurang lebih setengah jam namun kencangnya angin yang berhembus membuat regu dari pemadam kebakaran tersebut kewalahan dan diperparah lagi dengan persediaan air yang sudah menipis.


Setelah menyerah,akhirnya bantuan datang dari regu pemadam kebakaran yang berjumlah dua unit ditambah pasokan air yang dibawa oleh mobiul pembantu dari PT CPI yang akhirnya membuat sijago merah mulai padam dengan dibantu bahu membahu oleh warga sekitar.


Dari keterangan saksi mata yang pertama kali melihat kobaran sijagi merah tersebut Mazwin,api pertama kali tampak dari bagian belakang deretan rumah nomor nomor dua namun hingga berita ini diturunkan belum pasti asal api yang nyaris meludeskan 3 unit rumah semi permanen yang terletak di perumahan padat penduduk tersebut.


"Api begitu cepat bang,penglihatan saya api pertama kali berasal dari bagian belakang rumah petak nomor dua namun kejadian begitu cepat hingga kepastian timbulnya kobaran api belum dapat dipastikan"Jelasnya sambil menyiramkan air melalui selang seadanya kearah rumah petak tersebut.


Tampak dalam musibah tersebut,Kapolsek Mandau AKP Dedy Nata Sik beserta jajarannya langsung turun ke TKP untuk mengatasi hal hal yang tidak diinginkan dari banyaknya masa sekaligus mendata awal terjadinya kebakaran tersebut.


Kapolsek Mandau AKP Dedy Nata Sik saat dikonfirmasi Metro Riau Kamis (21/5) disela sela sibuknya masyarakat sekitar membantu upaya pemadaman menjelaskan bahwasannya diugaan sementara dari para saksi mata api berasal dari bagian belakang 3 petak rumah semi permanen tersebut namun penyebab api hingga kini belum dikietahui dan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.


"Dugaan sementara api dari bagian belakang rumah nomor dua namun penyebabnya kita belum dapat memastikannya dan kerugian materil ditafsir mencapai ratusan juta rupiah dikarenakan penghuni rumah tersebut berprofesi sebagai pedagang pasar disekitar pemukiman tersebut"Terangnya.(Hendra)


Dalih Untuk Biaya Pelaksanaan Pilkades

3 Cakades Jadi Korban Penggelapan

PINGGIR - Aksi penggelapan tampaknya tidak memilih sasaran korban dan pelaku, dikarenakan tergiur dengan Rupiah dapat menggelapkan mata siapa saja untuk berbuat yang melanggar hukum.


Kali ini menimpa tiga orang kandidat Calon Kepala Desa Semunai Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis diantaranya Umar,Edi Saputra dan Marlian Simamora,dana puluhan juta yang dikutip dari masing masing kandidat diperuntukkan bagi kelangsungan Pelaksananaan Pemilihan Kepala Desa raib dibawa kabur oleh sang Ketua Panitia Pilkades yang diketahui berinisial As (35) warga Jalan Bathin Tomat Kecamatan Pinggir.


Aksi penipuan tersebut berawal dari rapat penjaringan Calon Kepala Desa oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) selaku badan tertinggi ditingkat Desa,panitia dan beberapa tokoh masyarakat sekitar Desa Semunai tersebut pada pertengahan bulan Maret yang lalu.


Dari kesepakatan hasil rapat tersebut mencuatlah pengutipan dana oleh panitia pelaksana kepada tiga kandidat Cakades tersebut yang diperuntukkan bagi pelaksanaan Pilkades tersebut.


Jumlahnyapun beragam,ada yang memberi Rp 5 Juta hingga 16 Juta rupiah tergantung kemampuan masing masing Cakades yang akan bersaing dengan bukti setoran uang berupa kwitansi bermaterai dan dibubuhi tanda tangan kedua belah pihak dan ketua panitia berjanji akan melaksanakan pesta Demokrasi ditingkat Desa tersebut dalam kurun waktu sepekan.


Setelah sepekan berlalu,sang panitia kembali meminta pengunduran waktu hingga batas waktu yang tidak ditentukan dengan alasan menunggu seleksi penjaringan cakades serta surat pengantar pelaksanaan Pilkades dari Dinas PMD Kabupaten Bengkalis.


Akal bulus Ketua Panitia Pilkades tersebut untuk menggelapkan ternyata mulai tercium oleh salah seorang Cakades Umar yang berusaha meminta kembali dana yang telah disetorkannya hingga Rp 10 Juta namun Ketua Panitia tersebut selalu berkelit hingga beruung pada sepakatnya dua Cakades tersebut masing masing Edi Saputra dan Umar membuat laporan resmi di Mapolsek Pinggir pada Rabu (20/5) dengan tuntutan Penggelapan.


Kapolres Bengkalis AKBP Marudut Hutabarat melalui Kapolsek Pinggir AKP James Sibarani saat dikonfirmasi Metro Riau Kamis (21/5) membenarkan laporan yang masuk terkait tindakan penggelapan dana kutipan Pilkades yang dilakukan Ketua Panitianya hingga puluhan juta rupiah.


"Pertama tama kita akan lakukan pemanggilan untuk beberapa kali,jika tidak datang kita akan langsung melakukan pemanggilan paksa"Tegasnya.


Namun dari pantauan Metro Riau Kamis (21/5),dikediaman Ketua Panitia Pilkades terlapor tampak sepi dan keterangan dari para tetangga terlapor bahwasannya terlapor telah pindah dimalam hari.(Hendra)

Selasa, 19 Mei 2009

Berita Selasa (19/5)


Jelang Pilpres Mendatang

Sat Lantas Polres Bengkalis Laksanakan Operasi Simpatik

Berikan Payung Bagi Pengendara Tauladan

DURI – Semakin dekatnya Pelaksanaan Pemilihan Presiden yang akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang,pihak Satuan Lalu Lintas Polres Bengkalis menggelar Operasi Simpatik bagi pengendara kendaraan bermotor khusus sasaran kendaraan roda dua Selasa (19/5) dijalan Jendral Sudirman.


Dalam pelakanaan opersi simpatik kali ini tergolong unik dan langsung dipimpin oleh Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Sugiarto,dalam pelaksanaannya bagi pengendara yang memiliki kelengkapan surat surat dan juga melengkapi fasilitas kendaraannya seperti helm standar,kaca spion komplit (bawaan aslinya) setelah diperiksa maka pengendara tersebut berhak mendapatkan souvenir berupa payung dari Sat Lantas tanpa mengganggu operasi rutin yang dilaksanakan seperti biasanya.


Spontan saja,program yang dilaksanakan tersebut mendapatkan beragam positive dari setiap pengendara yang terjaring dalam operasi tersebut,terlihat sebahagian pengendara berlomba lomba saling melengkapi kendaraannya demi mendapatkan souvenir yang telah disedikan tersebut bahkan ada yang beberapa kali hilir mudik di ruas jalan tempat berlangsungnya operasi tersebut demi mendapatkan souvenir lebih dari satu.


Kapolres Bengkalis AKBP Marudut Hutabarat melalui Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Sugiarto saat dikonfirmasi Metro Riau Selasa (19/5) disela sela jalannya operasi tersebut menjelaskan bahwasannya operasi simpatik yang dilaksanakan dengan dibarengi pemberian souvenir bagi pengendara yang melengkapi seluruh surat surat dan fasilitas sepeda motornya tersebut adalah semata mata penghargaan Sat Lantas kepada masyarakat yang mematuhi peraturan yang telah dibuat dan juga menjelang pelaksanaan Pilpres pada bulan Juli mendatang.


“Kita berikan souvenir tersebut guna memberikan penghargaan bagi pengendara yang telah melengkapi seluruh peraturan yang ada dan juga kita laksanakan dalam rangka jelang Pemilihan Presiden mendatang”Ujarnya.

Namun jalannya operasi tersebut sama sekali tidak mengganggu operasi rutin yang dilaksanakan seperti biasanya oleh anggota Sat Lantas,jika pengendara tidak melengkapi surat surat kendaraannya tetap saja tilang ditempat dilaksanakan.(Hendra)


Pilkada Bengkalis 2010

KBMM Tetapkan 6 Figur Cabup

DURI – Meski pertarungan pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bengkalis masih cukup panjang pada 2010,namun masyarakat Mandau telah lebih dahulu mempersiapkan segala sesuatunya termasuk mempersiapkan bakal calonnya.


Salah satunya yang dilakukan Keluarga Besar Melayu Mandau (KBMM) dan Lembaga Adat Melayu (LAM) Mandau yang telah mempersiapkan sedikitnya 6 orang figure yang dianggap pantas untuk memimpin Bengkalis pada 2010 dengan penyaringan yang mulai berjalan.


Diantara sederet nama nama yang dianggap layak tersebut diantaranya H.Musri,Syafro Maizal,H.Arwan Mahidin,Fachruddin Syarif,Ridwan Yazid dan H.Zulfasa dinilai layak dan mampu memimpin dan akan memberikan perubahan khususnya bagi Kecamatan Mandau kedepan.


Hal tersebut diungkapkan Ketua Keluarga Besar Melayu Mandau (KBMM) Rahmat Yusuf melalui sambungan telepon genggamnya Selasa (19/5) terkait bakal calon Bupati Bengkalis yang termasuk dalam nominasi penyaringan sebelum final dicalonkan.


“Kita menilai keenam figure tersebut dan layak bakal menjadi calon Bupati 2010 versi KBMM dan LAM Mandau dan kita secara marathon akan terus melakukan penilaian penialaian secara hingga akhirnya benar benar sampai pada titik final diantara mereka”Ujarnya.


Ditambahkan Rahmat,Pencalonan terhadap salah satu diantara keenam figure tersebut sudah harga mati bagi KBMM yang bertujuan untuk membawa perubahan bagi Bengkalis khususnya di Kecamatan Mandau.


Meskipun hingga berita ini diturun belum jelas perahu partai yang akan merapat kepada salah seorang figure diantara enam orang tersebut namun KBMM optimis pada Pilkada 2010 mendatang,putra putra Kecamatan Mandau akan mampu berasaing dengan beberapa calon yang hampir dipastikan maju diantaranya salah seorang Putra Mandau yang sebelumnya telah mendeklarasikan pencalonan dirinya yang telah diusung lima partai baru Dr.Elfiedi,Sekda Kabupaten Bengkalis Drs H.Sulaiman Zakaria dan Wakil Bupati Bengkalis H.Normansyah Abdul Wahab.(Hendra)

Berita Senin (18/5)


Saat Tinjau Temuan Illegal Loging Di Mandau
KAPOLDA : AKAN TINDAK TEGAS ANGGOTA YANG TERLIBAT DURI – Kepala Polisi Daerah Riau Brigjend (Pol) Adjie Rustam Ramdja melakukan peninjauan langsung kelapangan guna melihat langsung hasil temuan pembalakan liar sebanyak ribuan tual lebih kayu illegal loging didua lokasi yakni Kanal 3 Dusun Tegar RT 1/ RW 12 Kelurahan Pematang Pudu Kecamatan Mandau sebanyak 1200 tual. Dan satunya lagi dilokasi Jembatan Dua Desa Petani Kelurahan Pematang Pudu Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis sebanyak 1000 tual yang sengaja didiamkan didalam kanal, Senin (18/5) kemarin dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB.

Menurut Kapolda,terkait temuan kayu-kayu log hasil pembalakan liar tersebut,para pelaku menggunakan modus operandi baru yakni dengan menggunakan cap yang sudah bertuliskan DK (Dinas Kehutanan) guna memuluskan aksinya.

Oleh karena itu pihak kepolisian dalam hal ini, akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, apakah kayu-kayu itu adalah benar dari Dinas Kehutanan atau tidak.Namun informasi yang berhasil diperoleh oleh pihak kepolisian menyimpulkan, bahwa ada indikasi itu merupakan permainan cukong kayu.

Sampai saat ini pihaknya telah memeriksa 8 orang pekerja yang berada disekitar Tempat Kejadian Perkara untuk dimintai keterangannya.Sementara itu dua orang yakni berinisial SDH dan A yang diketahui sudah sangat lama bermain dalam dunia pembalakan liar tersebut akan segera dipanggil ke Polda sebagai saksi.

SDH dan A yang merupakan salah seorang pemilik sawmill-sawmill dan tempat pengolahan kayu yang ada di Dusun Tegar tersebut. Kalau dia memang pemilik dari pada tempat pengolahan kayu tersebut, tentulah mereka telah memiliki izin resmi, seperti Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) dan HPH.

Kapolda Riau pada kesempatan itu juga menyampaikan apabila ada anggotanya yang ikut membekingi illegal loging ditempat tersebut,maka pihaknya tak segan-segan mengambil tindakan tegas dan akan diusut tuntas.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan kita, siapa-siapa saja yang terlibat didalamnya, termasuk sekalipun jika ada oknum yang bermain, akan kita usut sampai tuntas,"Tegas Kapolda dihadapan belasan jurnalis media cetak dan elektronik yang ikut.(Hendra)

Jaring 6 Motor Operasi Balapan Liar Dinilai Tidak Efektif DURI - Operasi khusus balapan liar yang dilaksanakan oleh gabungan jajaran Polsek Mandau dan Satlantas Polres Bengkalis Sabtu (16/5) malam dibeberapa titim yang kerap dijadikan ajang balapan liar yang disinyalir dibarengi judi terselubung dinilai tidak efektif.

Dikarenakan trik yang dilaksanakan oleh tim gabungan tersebut terkesan hanya menghalau penonton dan pelaku balapan liar semata,seperti diketahui operasi yang dilaksanakan pada Sabtu (16/5) yang lalu sebelum dilaksanakan pengepungan terhadap aksi tersebut mobil patroli dari Polsek Mandau terlihat berputar putar di jalan Jendral Sudirman hingga simpang geroga yang dijadikan aksi balapan tersebut.

Terang saja,masyarakat yang sudah mengetahui akan dilakukannya operasi tersebut sangat kecewa dengan trik yang dilakukan Tim gabungan tersebut,terbukti pada pelaksanaannya hingga pukul 23.00 Wib tim hanya dapat menjaring 6 motor yang diduga dijadikan tunggangan melaju dijalan raya tersebut.

“Kita sangat kecewa dengan trik yang dilakukan Tim tersebut,masak sudah gabungan yang hanya dapat dijaring 6 motor saja.Padahal yang meramaikan balapan tersebut berjumlah hingga puluhan unit motor dan pada pekan pekan sebelumnya belasan hingga puluhan motor berhasil diamankan”Cetus Andi,salah seorang warga yang sudah menunggu sejak sore hari akan menariknya peristiwa penertiban tersebut.

Namun operasi yang dilakukan oleh Tim gabungan tersebut sedikitnya membuat para penonton dan pelaku balapan liar shok akan kedatangan mobil patroli Polsek Mandau meskipun hanya untuk menghalau saja aksi ugal ugalan yang didominasi kalangan ABG tersebut.

Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Sugiarto saat dikonfirmasi Metro Riau Senin (18/5) melalui sambungan telepon genggamnya terkait tidak efektifnya operasi tersebut secara tegas berjanji akan memperbaiki trik yang dilakukan anggotanya dilapangan guna dapat memberikan efek jera kepada pelaku balapan liar tersebut dan dapat memberikan hasil yang maksimal.

“Kita akan perbaiiki trik dan kinerja anggota dilapangan,mudah mudahan operasi yang akan kita laksanakan kedepannnya dengan trik baru dapat menjaring lebih banyak lagi pelaku balapan liar yang telah meresahkan pengguna kendaraan bermotor dijalan raya “Ujarnya.(Hendra)